Kemendiktisaintek Menilai Kekhawatiran TNI Masuk Kampus akan Membungkam Mahasiswa Berlebihan

7 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) menilai kekhawatiran keterlibatan TNI dalam kegiatan belajar mengajar di kampus akan membungkam kebebasan berekspresi mahasiswa sebagai hal yang berlebihan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sekretaris Jenderal Kemendiktisaintek Togar Mangihut Simatupang mengatakan kampus adalah ruang ilmiah terbuka yang menjalankan prinsip Tridharma perguruan tinggi. Menurut dia, kehadiran TNI di kampus bertujuan memberikan wawasan bela negara dan pendekatan teknologi pertahanan. Dia mengklaim masuknya tentara ke ruang pendidikan bukan untuk membatasi ruang gerak akademik mahasiswa.

"TNI adalah salah satu unsur negara dan punya hak serta kompetensi untuk memberikan kontribusi, terutama dalam bidang bela negara dan teknologi pertahanan," kata Togar saat dihubungi, Ahad, 27 April 2025.

Ia menyebut keterbukaan informasi di era saat ini memungkinkan semua unsur, termasuk TNI, untuk berinteraksi dengan komunitas akademik dalam koridor validasi ilmiah yang dapat diuji. Karena itu, menurut Togar, anggapan bahwa keterlibatan TNI akan mengarah pada normalisasi kekuasaan di kampus tidak berdasar.

"Kekhawatiran soal normalisasi kelihatannya berlebihan, karena saat ini semua unsur punya kesempatan yang sama untuk berkembang, dan keterbukaan informasi memungkinkan validasi publik secara luas," ujarnya.

Togar justru menekankan bahwa ancaman yang lebih serius adalah potensi melemahnya jiwa kebangsaan di kalangan generasi muda. Ia menyebut, kampus perlu memfasilitasi kebebasan berekspresi melalui kanal yang sehat dan tepat sasaran, bukan ekspresi yang sembarangan dan tidak produktif.

"Tentang kebebasan berekspresi, yang penting adalah penyalurannya lewat kanal yang sehat, bukan sembarangan," kata dia.

Pernyataan itu disampaikan Togar di tengah sorotan publik atas pernyataan Mendiktisaintek Brian Yuliarto yang menyebut tak ada masalah apabila TNI dilibatkan untuk berkolaborasi dengan kampus. Salah satu yang paling disorot ialah soal pernyataan Brian yang menyebut TNI tak masalah jika diizinkan mengajar di kampus.

Brian menyampaikan hal itu usai rapat kerja tertutup bersama Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 23 April 2025. Dia menanggapi ramainya pemberitaan mengenai kehadiran aparat TNI di lingkungan sejumlah kampus.

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |