Kasus Keracunan Massal Cianjur, Ada Temuan Bakteri di Wadah MBG

4 weeks ago 10

8000 hoki Akun server Slots Gacor Thailand Terbaik Gampang Lancar Jackpot Full Non Stop

hokikilat.com Pusat Daftar situs Slot Gacor Malaysia Online Mudah Win Terus

1000hoki List Login situs Slot Maxwin Myanmar Terkini Sering Win Setiap Hari

5000hoki Data Akun web Slot Gacor Philippines Terkini Mudah Lancar Jackpot Full Setiap Hari

7000hoki.com Data Demo website Slot Gacor China Terpercaya Sering Lancar Win Online

9000hoki List Akun web Slot Gacor Vietnam Terkini Sering Jackpot Full Non Stop

List Demo game Slot Gacor Myanmar Terbaru Gampang Scatter Terus

Idagent138 login Slot Maxwin Terbaik

Luckygaming138 login Akun Slot Anti Rungkad

Adugaming login Akun Slot Terpercaya

kiss69 Daftar Id Slot Maxwin

Agent188 Slot Anti Rungkad Terpercaya

Moto128 Daftar Akun Slot Maxwin Terbaik

Betplay138 login Slot

Letsbet77 Slot Game Terpercaya

Portbet88 Daftar Slot Anti Rungkad Terpercaya

Jfgaming168 Slot Maxwin Terpercaya

Mg138 login Id Slot Anti Rungkat Online

Adagaming168 Slot Anti Rungkat Terpercaya

Kingbet189 login Slot Anti Rungkat Terpercaya

Summer138 Akun Slot Gacor Terbaik

Evorabid77 Akun Slot Anti Rungkad Online

bancibet login Slot Maxwin Terpercaya

adagaming168 Akun Slot Anti Rungkad

CNN Indonesia

Selasa, 29 Apr 2025 08:39 WIB

Polisi temukan bakteri berbahaya dalam sampel wadah makanan bergizi gratis yang menyebabkan keracunan massal siswa di Cianjur. Polisi menemukan beberapa jenis bakteri dalam sampel wadah hidangan makan bergizi gratis (MBG) yang membuat siswa keracunan massal di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat beberapa waktu lalu. Ilustrasi (CNN Indonesia/Farid)

Bandung, CNN Indonesia --

Polisi menemukan beberapa jenis bakteri dalam sampel wadah hidangan makan bergizi gratis (MBG) yang membuat siswa keracunan massal di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat beberapa waktu lalu.

"Terkait penanganan MBG adanya temuan, beberapa bakteri di sampel pengujian tempat makan/ompreng yaitu bakteri Staphylococcus sp, Escherichia coli atau E. coli, Salmonela sp," kata Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto saat dikonfirmasi, Selasa (29/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tono menyatakan pihaknya belum dapat menyimpulkan penyebab keracunan para siswa di Cianjur. Polisi perlu mendapat hasil sampel tes makanan serta melakukan pemeriksaan terhadap beberapa ahli lainnya.

"Mungkin setelah adanya uji sampe makanan, penyidik memerlukan pemeriksaan terhadap penguji tersebut dan melakukan pemeriksaan ahli kesehatan berikut dokter yang merawat atau memeriksa korban untuk mengetahui penyebab dari keracunan tersebut," ujarnya.

Menurut Tono, saat ini sudah ada 30 orang yang diperiksa dalam penyelidikan kasus keracunan massal ini. Mereka di antaranya pihak sekolah yang siswanya mengalami keracunan, beberapa orang daei Dinkes Kesehatan Cianjur, tiga orang dari Labkesda, serta tim SPPG Cianjur.

"Total sudah 30 orang yang dilakukan pemeriksaan sebagai saksi. Belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka," katanya.

Puluhan siswa dari dua sekolah keracunan makanan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pekan lalu.

Para siswa sempat dilarikan ke rumah sakit untuk penanganan medis. Mereka mengalami keracunan dengan gejala pusing, mual, hingga dengan muntah-muntah.

Usai kejadian tersebut, Pemkab Cianjur pun memberlakukan Kejadian Luar Biasa (KLB) dan memastikan siswa mengalami keracunan masal mendapat pelayanan kesehatan dan pengawasan maksimal dari tenaga kesehatan.

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, meminta untuk penyelenggara makan bergizi gratis untuk berhati-hati usai insiden keracunan massal yang terjadi di Cianjur.

"Jadi gini aja, ya ke depan para penyelenggaranya harus lebih berhati-hati," kata Dedi.

(fra/csr/fra)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |