Pimpinan HKBP Temui Menag, Lapor soal Pendirian Rumah Ibadah

1 day ago 4

CNN Indonesia

Rabu, 28 Mei 2025 20:59 WIB

Pimpinan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) menemui Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar di Masjid Istiqlal Jakarta, Rabu (28/5). Pimpinan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) menemui Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar di Masjid Istiqlal Jakarta, Rabu (28/5). (CNN Indonesia/Yogi Anugerah).

Jakarta, CNN Indonesia --

Pimpinan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) menemui Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar di Masjid Istiqlal Jakarta, Rabu (28/5).

Dalam pertemuan itu, hadir Ephorus HKBP Pendeta Victor Tinambunan dan Ketua Yayasan Universitas HKBP Nommensen Effendi Simbolon.

Victor menyampaikan sejumlah hal kepada Nasaruddin. Di antaranya soal masih sulitnya pendirian rumah ibadah di beberapa daerah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Victor juga melaporkan soal kondisi sekolah negeri yang tidak ada guru agama kristen.

Selain itu, ia melaporkan soal Pimpinan HKBP saat ini yang belum mendapat surat dari Dirjen Bimas Kristen.

"Surat keterangan bahwa ini adalah Pimpinan HKBP yang baru. Surat ini kami butuhkan untuk banyak urusan. Itu yang belum terbit sampai sekarang," kata Victor.

Dalam sesi wawancara, Menteri Agama Nasaruddin Umar sempat menjawab soal kurangnya guru agama kristen di sekolah negeri.

Ia mengatakan Kemenag tidak punya anggaran yang cukup untuk menambah guru-guru agama. Namun, Nasaruddin mengatakan masalah itu bisa diatasi secara bersama.

"Kita atasi bersama, ya kita jangan tergantung terlalu banyak kepada siapapun termasuk sebetulnya juga kepada pemerintah," kata Nasaruddin.

Ia mencontohkan ketika sekolah tidak ada guru agama islam, siswa beragama islam dititipkan ke rumah ibadah di dekat sekolah saat pelajaran agama.

Begitu juga ketika suatu sekolah tidak ada guru agama kristen.

"Kekurangan guru dititipkan untuk belajar diajari oleh imam masjid, raport ditandatangani oleh imam. Kekurangan guru agama kristen protestan ya teman -teman juga berinisiatidf untuk menitipkan anak muridnya di gereja biar pendetanya memberikan nilai raport," kata Nasaruddin.

"Kita tidak punya anggaran untuk menambah guru-guru yang seperti yang dibutuhkan, banyak solusi yang kita lakukan," imbuh dia.

(yoa/ugo)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |