Kapolda Riau Sebar Nomor HP Terima Aduan Karhutla dan Gangguan Kamtibmas

9 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan, menunjukkan komitmennya dalam menangani persoalan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dengan membagikan nomor handphone pribadinya kepada masyarakat. Dalam acara Jambore Karhutla 2025 yang digelar di Taman Hutan Raya Sultan Syarif Hasyim, Siak, Minggu, 27 April 2025 Irjen Herry meminta masyarakat segera melapor apabila menemukan kejadian kebakaran hutan atau gangguan keamanan.

"Silakan dicatat nomor 0812-6212-8000. Lapor ke nomor ini apabila terjadi Karhutla atau gangguan kamtibmas lainnya, kami siap hadir," kata Irjen Pol Herry Heryawan di hadapan para peserta jambore.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurutnya, langkah ini merupakan bagian dari upaya memperkuat komitmen menuju Riau bebas Karhutla. Ia menekankan pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan dan keamanan wilayah.

"Laporan tidak hanya terbatas pada kejadian Karhutla, tetapi juga segala bentuk potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Riau," katanya.

Selain membagikan nomor telepon, Herry Heryawan juga mengajak para peserta jambore, terutama anak muda, untuk menggunakan media sosial sebagai sarana menyebarluaskan pesan-pesan kesadaran menjaga lingkungan.

"Maksud tagar yang kita kampanyekan adalah untuk memberikan pemahaman kepada teman-teman yang tidak bisa hadir, bahwa kita semua harus meningkatkan kesadaran menjaga alam dan lingkungan agar tidak terjadi kebakaran hutan," ujarnya.

Kapolda Riau juga menegaskan bahwa berakhirnya Jambore Karhutla bukanlah akhir dari upaya bersama, melainkan menjadi titik awal gerakan kolaborasi melindungi alam.

"Kita bukan mengakhiri, tapi ini adalah titik nol untuk bergandengan tangan mengatasi Riau bebas karhutla," kata dia.

Pada kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang hadir melalui sambungan keterangan resmi dari Jakarta, mengingatkan pentingnya edukasi pencegahan karhutla sejak usia dini. Ia menilai pemahaman masyarakat terhadap ancaman kebakaran hutan masih minim, sehingga perlu edukasi yang lebih masif.

"Ini menjadi perhatian serius yang membutuhkan penanganan segera melalui edukasi sebagai kunci utama mencegah karhutla," kata Kapolri, dikutip dari Antara, Jumat, 25 April 2025.

Tak hanya edukasi, Kapolri juga menekankan perlunya tindakan tegas terhadap pelaku karhutla dengan penerapan sanksi pidana sebagai bentuk ultimatum remedium.

Jambore Karhutla Riau 2025 menjadi yang pertama diadakan, melibatkan berbagai elemen mulai dari TNI, Polri, pemerintah daerah, pelajar, hingga organisasi kepemudaan. Kegiatan ini diinisiasi oleh Gubernur Riau Abdul Wahid bersama Kapolda Riau sebagai upaya edukatif dan preventif menghadapi ancaman tahunan Karhutla.

Lebih jauh, acara ini juga mendukung program nasional Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) yang diusung Presiden Prabowo Subianto, sebagai langkah memperbaiki ekosistem dan menanggulangi perubahan iklim.

Dalam pendekatan yang disebut Green Policing, Polri berupaya aktif tidak hanya dalam penanganan bencana, tetapi juga membangun budaya sadar lingkungan melalui edukasi, kemitraan, dan penegakan hukum berbasis ekologi.

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |