Jelang Conclave, 133 Kardinal akan 'Diisolasi' di Wisma Santa Marta

11 hours ago 5

CNN Indonesia

Selasa, 06 Mei 2025 16:16 WIB

Menjelang conclave atau pemilihan paus yang akan digelar pada Rabu (7/5), para kardinal elektor akan mulai pindah ke wisma Santa Marta Vatikan. Para kardinal akan menginap di wisma di Vatikan menjelang conclave. Foto: REUTERS/Guglielmo Mangiapane

Jakarta, CNN Indonesia --

Menjelang conclave atau pemilihan paus baru, para kardinal elektor pada Selasa (6/5) akan pindah ke akomodasi di Vatikan, yang menjadi tempat tinggal mereka selama conclave. 

Sebanyak 133 kardinal elektor pada Rabu (7/5) akan berkumpul di Kapel Sistina untuk memulai proses pemilihan paus baru. Proses conclave sendiri akan berlangsung selama berjam-jam, bahkan berhari-hari. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari AFP, selama conclave para kardinal elektor akan menginap di wisma tamu Santa Marta Vatikan. Wisma ini dilengkapi dengan layanan kamar ala hotel. 

Namun mengingat jumlah kardinal peserta conclave kali ini lebih banyak dari biasanya, sebagian kardinal lain akan menginap di Santa Marta Vecchia. Wisma ini sendiri biasanya digunakan untuk menampung pejabat Vatikan. 

Selama conclave, para kardinal elektor telah mengambil sumpah untuk menjaga kerahasiaan, dengan risiko dikucilkan jika mereka mengungkap apa yang terjadi dalam conclave. 

Para kardinal juga dilarang menghubungi dunia luar, sampai mereka mengambil keputusan.

Pada Senin (5/5), Vatikan mengumumkan akan memutus sinyal telepon di negara itu mulai Rabu pukul 3 sore waktu setempat, sampai Paus baru terpilih. Mereka juga diwajibkan meninggalkan ponsel saat proses conclave dimulai. 

Tak hanya kardinal, para staf yang ada termasuk tenaga medis hingga operator lift, staf kantin dan petugas kebersihan, juga wajib mengambil sumpah dan menjaga kerahasiaan selama conclave.

Sehari sebelum conclave, kardinal elektor dan senior akan mengadakan pertemuan persiapan terakhir. Diskusi sejauh ini mencakup beberapa hal mulai dari keuangan, persatuan gereja, hingga profil paus berikutnya.

Sejauh ini beberapa nama mencuat yang disebut bakal menjadi kandidat terkuat paus di antaranya Kardinal Luis Antonio Tagle dari Filipina, Kardinal Peter Turkson asal Ghana, Kardinal Peter Erdo dari Hungaria, Jose Tolentino Calaca dari Portugal, dan dua nama dari Italia-Vatikan yakni Kardinal Matteo Zuppi dan Kardinal Pietro Parolin.

(dna/dna)

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |