Jakarta (ANTARA) - Indonesia dan Prancis kembali menunjukkan kedekatan hubungan diplomatik melalui kehadiran Presiden Prabowo Subianto berserta Satgas Patriot II TNI-Polri di Bastille Day 2025.
Bastille Day diperingati setiap 14 Juli, menjadi hari libur nasional terbesar Prancis.
Peringatan pada tahun ini dimeriahkan dengan parade militer yang melibatkan 7.000 personel, baik yang berjalan kaki, menunggang kuda, maupun mengendarai kendaraan lapis baja.
Ribuan personel militer tersebut menyusuri jalan ikonik Champs-Elysées di Paris yang digelar. bersamaan dengan pelantikan resmi Presiden Emmanuel Macron.
Pesawat tempur turut ambil bagian dalam perayaan, terbang di atas langit Paris sambil meninggalkan jejak asap berwarna merah, putih, dan biru — warna bendera nasional Prancis.
Berikut sejumlah informasi mengenai Bastille Day yang menarik untuk diketahui.
Makna Bastille Day
Hari Bastille memperingati peristiwa pada tahun 1789, ketika rakyat Paris menyerbu Penjara Bastille yang terkenal kejam, menandai awal dari Revolusi Prancis yang menggulingkan sistem monarki.
Setahun kemudian pada 14 Juli 1790, komandan Garda Nasional Paris La Fayette yang ditunjuk oleh Raja Louis XVI sehari setelah penyerbuan Penjara Bastille, mengusulkan digelarnya Hari Nasional Federasi, yang kemudian disetujui oleh Majelis Nasional.
Namun, Bastille Day baru ditetapkan secara resmi sebagai hari libur nasional pada 1880 dengan tujuan memperingati semangat revolusi dan persatuan.
Sejak 1880, parade militer pada 14 Juli, menjadi tradisi nasional yang paling dikenal dan menjadi parade militer tahunan terbesar dan tertua di Eropa. Setelah parade militer, ada pesta rakyat, permainan, dansa, dan kembang api.
Presiden Prabowo jadi tamu istimewa
Presiden Prabowo Subianto mencatatkan sejarah sebagai Presiden Republik Indonesia pertama yang menjadi tamu kehormatan dalam upacara peringatan Bastille Day, di Paris, Prancis, Senin (14/7).
Undangan resmi dari Presiden Prancis Emmanuel Macron ini menempatkan Indonesia dalam deretan negara-negara mitra strategis yang pernah mendapat kehormatan serupa dalam sejarah panjang Bastille Day.
"Kehadiran Presiden Prabowo mencatatkan sejarah sebagai Presiden Republik Indonesia pertama yang menjadi tamu kehormatan dalam upacara peringatan Bastille Day," kata Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya.
Kehadiran Prabowo juga menjadi momen puncak dari peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Prancis dan Indonesia, sekaligus memberikan warna serta harapan baru bagi kerja sama strategis kedua negara ke depan.
TNI-Polri ikut tampil dalam parade
Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersama dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang tergabung dalam Satgas Patriot II turut memeriahkan perayaan Bastille Day 2025 dengan tergabung dalam barisan parade.
Kontingen yang terdiri dari 451 personel gabungan TNI dan Polri, serta taruna dari akademi TNI dan Polri, mendapat kehormatan berparade pada urutan terdepan sebagai pembuka defile.
Kala barisan kontingen Indonesia melintas di sepanjang Champs-Élysées dan melewati Presiden Prabowo beserta Presiden Macron, lagu nasional "Maju Tak Gentar" berkumandang dari tabuhan drum band taruna.
Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan penampilan kontingen tersebut menjadi sebuah kebanggaan bagi Indonesia, dan menegaskan posisi Indonesia di tingkat internasional.
“Kontingen ini adalah satu-satunya kontingen dari negara sahabat yang diundang oleh Presiden Prancis melalui Presiden Indonesia,” jelasnya.
Baca juga: Prabowo presiden RI pertama jadi tamu kehormatan di Bastille Day
Baca juga: Prabowo beri hormat saat kontingen Indonesia tampil di Bastille Day
Baca juga: Macron bangga TNI parade dengan pasukan Prancis, sebut Prabowo sahabat
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.