Film Animasi Singapura Zombie Safari Tampil di Festival Annecy Juni 2025

6 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah ketatnya persaingan animasi internasional, film animasi asal Singapura, Zombie Safari berhasil terpilih sebagai salah satu dari hanya empat animasi dari Asia yang masuk seleksi resmi di Annecy International Animation Film Festival 2025.

Zombie Safari berhasil masuk sebagai salah satu dari 30 finalis dalam kategori TV Films di Annecy International Animation Film Festival 2025, yang akan berlangsung dari 8 hingga 14 Juni di kota Annecy, Prancis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari CNA Lifestyle, 22 April 2025 festival bergengsi yang digelar tiap tahun di Prancis ini dikenal sebagai “Cannes-nya animasi”. Di sana, hanya karya terbaik dari seluruh dunia yang bisa tampil.

Masuk dalam kategori TV Films, Zombie Safari mewakili Asia Tenggara bersama 29 judul lain dari berbagai penjuru dunia. Ini bukan sekadar pencapaian untuk Singapura, tetapi juga sinyal kuat bahwa industri animasi Asia kian diperhitungkan secara global.

Sinopsis

Bayangkan sekelompok hewan kebun binatang yang biasanya saling menjauhi, kini dipaksa untuk saling bahu membahu. Bukan karena perubahan musim, tapi karena invasi zombi.

Mengambil latar di ZooWorld, cerita bermula saat sebuah virus zombi meledak tepat di hari tersibuk. Musang Palm Asia bernama Musang, yang awalnya hanya ingin mencuri makanan, malah ikut terjebak dalam kekacauan.

Bersama satwa lainnya yang memiliki naluri dan kepribadian bertolak belakang, mereka harus menekan insting masing-masing demi bertahan dari serangan makhluk hidup yang kini menjadi mayat berjalan, sekaligus menghindari konflik di antara mereka sendiri.

Proses di Balik Layar

Dibalik visualnya yang apik dan cerita yang kuat, Zombie Safari merupakan hasil kerja sama dua kekuatan kreatif, yakni studio animasi Finding Pictures dan kolektif konten Ministry of Funny. Proyek ini menghadirkan nama-nama yang sudah dikenal di kancah animasi dan hiburan lokal.

Menurut situs resmi Annecy Festival, serial ini disutradarai oleh Jerrold Chong, Andre Quek, Joanne Lin, dan Mark Wee. Produksi ditangani oleh tim produser yang terdiri dari Mark Wee, Jerrold Chong, Haresh Tilani, Terence Chia, Jia Lee, dan Celeste Tay.

Di samping itu, naskah ditulis langsung oleh Jerrold Chong, sementara pengembangan visual dilakukan oleh seniman seperti Andre Quek, Lolita Chiong, Yusuf bin Adnan, Shahrazad binti Logan, dan Joshua Pereira.

Untuk urusan suara, serial ini mengandalkan aktor dan aktris berbakat seperti Jun Vinh Teoh, Munah Bagharib, Sivakumar Palakrishnan, Daisy Irani, Jo Tan, hingga Haresh Tilani sendiri. Musik dramatis yang memperkuat suasana horor-komediknya digubah oleh Wei Yong Teo.

Zombie Safari Tayang di Mana?

Festival Annecy dikenal luas sebagai panggung utama bagi animasi dunia, dan setiap tahunnya menampilkan berbagai film dari berbagai kategori, termasuk animasi untuk anak dan film komersil. Sepanjang festival, film peserta akan diputar di bioskop seluruh kota, termasuk pertunjukan layar lebar terbuka di jantung Kota Annecy.

Bagi yang ingin menonton dari rumah tak perlu khawatir, Zombie Safari sudah bisa disaksikan melalui platform meWATCH dan kanal YouTube Mediacorp Drama. Dengan rating untuk penonton berusia 18 tahun ke atas, serial ini menyajikan tontonan yang lebih dewasa, memadukan drama, komedi gelap, dan aksi dalam dunia hewan yang luar biasa hidup.

Dengan cerita yang penuh humor gelap dan kritik sosial, ditambah kualitas produksi yang mumpuni, Zombie Safari bukan hanya menjadi kebanggaan Singapura, tapi juga menandai kemajuan besar film animasi Asia Tenggara di panggung global.

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |