TEMPO.CO, Jakarta - Harga emas dunia telah melampaui US$ 3.300 per troy ounce pada perdagangan hari ini, Kamis, 17 April 2025. Head of Research & Chief Economist PT Mirae Asset Sekuritas Rully Arya Wisnubroto mengatakan harga masih berpotensi naik, khususnya di masa tunggu 90 hari sebelum penerapan tarif impor Amerika Serikat.
Menurut Rully emas telah menjadi primadona saat ini. “Harga emas kemarin mencapai level tertinggi di atas U$$ 3.300,” ucapnya di Pacific Century Place Tower, SCBD, Jakarta, Kamis, 17 April 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Data Trading Economics mencatat emas kemarin atau Rabu, 16 April 2025 pukul 15.00 naik ke level US$ 3.308 per troy ounce dari level US$ 3.200 per troy ounce. Hari ini pada pukul 08.15 pagi, emas menembus level tertinggi hingga US$ 3.356 per troy ounce.
Dalam jangka pendek, kata Rully, harga emas masih berpotensi untuk meningkat dari level tersebut. “Setidaknya sampai tiga bulan atau 90 hari yang disampaikan oleh Trump, masih berpotensi membuat harga emas bertahan tinggi, kemungkinan probabilitas untuk naiknya juga masih cukup besar,” ujarnya.
Peningkatan harga komoditas ini terjadi karena banyak pemodal yang mengalihkan sahamnya ke aset yang nilainya dipercaya meningkat atau aset safe heaven. Khususnya di tengah ketidakpastian global imbas tensi perang dagang yang meningkat.
Analis Dupoin Indonesia Andy Nugraha memaparkan kondisi geopolitik dan fundamental saat ini sangat mendukung tren kenaikan atau bullish emas. “Terutama ditopang oleh ketegangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok yang semakin meningkat,” ucapnya seperti dikutip dari keterangan resmi.
Ketegangan terbaru muncul setelah Presiden AS Donald Trump memerintahkan penyelidikan untuk mengenakan tarif pada impor tanah jarang dari Tiongkok. Langkah ini, kata Andy, memperdalam perang dagang dan meningkatkan kekhawatiran investor akan perlambatan ekonomi global, sehingga mendorong permintaan terhadap aset safe haven.
Andy menegaskan sentimen negatif ini menjadi pemicu kuat penguatan harga emas dalam beberapa hari terakhir. Berdasarkan analisis teknikal terkini, ia memproyeksikan, harga emas hari ini berpotensi melanjutkan kenaikan hingga US$ 3.375. “Namun, apabila terjadi tekanan balik atau reversal, penurunan bisa menuju level US$ 3.294 sebagai target koreksi terdekat,” ujarnya.