Dosen IPB Jelaskan Jenis Limbah Hewan Kurban dan Dampaknya

1 day ago 5

TEMPO.CO, Jakarta - Peningkatan aktivitas pemotongan hewan kurban pada saat Idul Adha harus dilakukan dengan perhatian terhadap pengelolaan limbah ternak. Dosen Fakultas Peternakan IPB University, Salundik, mengatakan jika tidak ditangani dengan baik, limbah ini dapat merusak lingkungan dan mengganggu kesehatan masyarakat.

“Limbah ternak yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan dampak lingkungan yang serius, mulai dari bau menyengat, serbuan lalat, hingga gangguan estetika, terutama karena lokasi penjualan hewan kurban umumnya berada di kawasan perkotaan yang padat,” kata Salundik melalui keterangan tertulis, Sabtu, 31 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia mengatakan limbah ternak saat kurban dapat dikumpulkan dalam dua kategori, yaitu limbah di lokasi penjual dan limbah di lokasi penyembelihan.

Di lokasi penjual, limbah yang dihasilkan berupa kotoran (feses) dan sisa pakan hijauan. Penumpukan ternak dalam jumlah besar selama kurang lebih 20 hari menjelang Idul Adha menyebabkan penumpukan limbah dalam jumlah signifikan.

Misalnya saja, kata Salundik, jika terdapat 50 ekor sapi dengan produksi kotoran rata-rata 20 kilogram per ekor per hari, maka dalam 20 hari akan terkumpul limbah sebanyak 20 ton.

Sementara itu, di lokasi penyembelihan, jenis limbah yang dihasilkan berbeda, yaitu berupa darah, isi rumen, dan saluran pencernaan. Menurut Salundik, limbah jenis ini memiliki risiko kontaminasi yang lebih tinggi dan memerlukan penanganan khusus, terutama di lokasi yang sempit dan tersebar di berbagai titik kota.

Salundik menyarankan agar limbah berupa feses dan sisa pakan dapat menjadi konversi produk yang lebih bermanfaat, seperti pupuk organik kompos atau vermikompos. “Ini adalah solusi yang paling mudah diterapkan dan memberikan nilai tambah,” ungkapnya.

Namun, lanjut Salundik, tantangan terbesar dalam implementasi pengolahan limbah di lokasi penyembelihan adalah penggembalaan jumlah ternak, lokasi yang disebarkan, serta keterbatasan lahan. 

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |