China buka opsi perjalanan untuk hewan peliharaan dengan kereta cepat

6 days ago 19

Beijing (ANTARA) - Liu Yifan (24) sering mengajak anjing ras corgi miliknya yang berusia tiga tahun bertualang di akhir pekan dengan mobil atau taksi. Kini, Liu menyambut hangat opsi perjalanan baru, yakni dengan kereta cepat. Opsi tersebut membuka pintu untuk perjalanan yang lebih panjang dan lebih jauh bersama anjing kesayangannya itu.

Mulai Selasa (8/4), 10 rangkaian kereta api khusus yang beroperasi di lima stasiun di kota Beijing, Jinan, Nanjing, Shanghai, dan Hangzhou di Jalur Kereta Cepat Beijing-Shanghai meluncurkan layanan percontohan untuk muatan hewan peliharaan. Dengan layanan itu, kucing dan anjing peliharaan yang memenuhi syarat dapat menaiki kereta bersama pemiliknya dan menerima perawatan khusus selama perjalanan.

Penumpang dapat memesan layanan tersebut setidaknya dua hari sebelum waktu keberangkatan melalui 12306, platform pemesanan China Railway. Setiap pelancong diperbolehkan membawa satu hewan peliharaan yang sehat dengan berat tidak lebih dari 15 kilogram dan tinggi bahu kurang dari 40 sentimeter, dengan disertai sertifikat karantina yang masih berlaku, demikian menurut China State Railway Group Co., Ltd.

Liu, yang merupakan warga Hangzhou, ibu kota Provinsi Zhejiang, China timur, termasuk orang pertama yang mencoba layanan baru itu. Liu merogoh kocek sekitar 500 yuan (1 yuan = Rp2.284) atau setara dengan 69 dolar AS (1 dolar AS = Rp16.779) untuk memesan tiket bagi dia dan hewan peliharaannya pada hari peluncuran layanan tersebut. Pada Kamis (10/4), mereka menikmati perjalanan selama satu jam ke Nanjing, ibu kota Provinsi Jiangsu, China timur.

"Saya memulai dengan perjalanan yang singkat untuk melihat apakah anjing saya bisa beradaptasi. Saya terkejut dan senang karena melihat kotak pengangkut hewan peliharaan yang profesional, yang dilengkapi dengan video pemantauan yang real time dan sistem sirkulasi udara," tutur Liu.

Manajer China Railway Express cabang Hangzhou Wang Lin mengatakan jalur Beijing-Shanghai merupakan jalur dengan volume penumpang dan frekuensi kereta tertinggi di China sehingga jalur tersebut menjadi area pengujian yang penting untuk ekspansi layanan yang ramah bagi hewan peliharaan.

Lektor kepala di Fakultas Teknologi dan Ilmu Hewan di Universitas Pertanian China Wu Yi mengatakan peluncuran layanan muatan hewan peliharaan di kereta cepat itu mencerminkan lonjakan populasi hewan peliharaan di China dan semakin besarnya pengaruh "ekonomi hewan peliharaan.

"Permintaan tersebut telah mendorong sektor transportasi untuk memfasilitasi perjalanan yang ramah bagi hewan peliharaan, termasuk pengembangan peralatan perjalanan khusus," ujar Wu.

Menurut buku putih industri, nilai sektor hewan peliharaan (anjing dan kucing) di wilayah perkotaan di China mencapai 300,2 miliar yuan pada 2024, naik 7,5 persen secara tahunan (year on year/yoy), dengan populasi hewan peliharaan secara nasional melampaui 120 juta ekor.

Penanganan kasus transportasi hewan peliharaan dengan sirkulasi udara, pengurangan kebisingan, dan fungsi penghilang bau serta sensor oksigen, suhu, dan kelembaban di Beijing, ibu kota China (10/4/2025). ANTARA/Xinhua/Zhang Chenlin/aa.

Didorong oleh semakin berkembangnya komunitas pemilik hewan peliharaan, China terus memperluas opsi perjalanan untuk hewan peliharaan. Industri penerbangan, misalnya, telah lebih dulu menyediakan layanan membawa hewan peliharaan di kabin.

Seorang pemilik kucing ras Ragdoll, Li Wei (nama samaran), mengenang saat dia terbang bersama kucingnya menggunakan Hainan Airlines saat liburan Festival Musim Semi. "Pengalaman yang menyenangkan. Pemeriksaan keamanan untuk hewan peliharaan berlangsung cepat dan dapat dilakukan melalui sinar-X atau pemeriksaan manual di ruang privat. Selama penerbangan, seorang pramugari dengan ramah memeriksa keadaan kami beberapa kali," ungkapnya.

Hainan Airlines telah menjadi pionir dalam layanan membawa hewan peliharaan di kabin sejak 2018. Hingga November 2024, maskapai tersebut telah mengangkut lebih dari 10.000 ekor hewan peliharaan di kabin melalui perjalanan yang melibatkan 27 kota besar, termasuk Beijing, Shanghai, dan Shenzhen. Anak perusahaannya, yakni Lucky Air, dan maskapai lain seperti Juneyao Air dan China Southern Airlines telah mulai menyediakan layanan serupa tahun lalu.

Sementara itu, Bandar Udara Internasional Bao'an Shenzhen pada 2024 membuka ruang tunggu khusus bagi hewan peliharaan yang pertama di China. Fasilitas tersebut berupa ruangan lapang yang dilengkapi dengan pemantau kualitas udara, zona spesies khusus, dan area bermain.

"Bagi banyak pemilik hewan peliharaan, hewan peliharaan sudah dianggap sebagai bagian dari keluarga dan layak mendapatkan perawatan serta layanan yang lebih baik. Ini adalah pasar yang layak untuk dijajaki," kata seorang staf di bandara tersebut.

Penyedia layanan perjalanan jarak dekat juga mulai meningkatkan layanan mereka. Tahun lalu, sebuah bus yang ramah hewan peliharaan memulai uji coba operasionalnya di Shenzhen. Sementara itu, platform transportasi panggilan yang daring populer seperti Didi Chuxing juga telah meluncurkan layanan pet express.

Menurut Didi Chuxing, kendaraan-kendaraan khusus hewan peliharaan telah dilengkapi dengan bantalan kursi yang ramah hewan peliharaan, sabuk pengaman, dan alat pembersih. Pengemudi juga menerima pelatihan profesional tentang perilaku hewan peliharaan dan penanganan darurat serta bertanggung jawab dalam menyediakan makanan dan air untuk hewan peliharaan sesuai kebutuhan.

Menurut Wu, perluasan dan pengoptimalan transportasi umum yang ramah hewan peliharaan tidak hanya memenuhi kebutuhan emosional sang pemilik hewan peliharaan, tetapi juga mencerminkan meningkatnya penekanan soal kesejahteraan hewan di masyarakat China.

"Ini mendukung pengembangan budaya yang ramah hewan peliharaan sekaligus merangsang industri-industri terkait dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi," tuturnya.

Wu juga menekankan pentingnya memastikan keselamatan dan kebersihan. Menurutnya, peraturan mengenai transportasi hewan peliharaan harus ditetapkan, pemilik hewan peliharaan harus fokus dalam melatih hewan peliharaan mereka tentang cara berperilaku di tempat umum, dan staf transportasi harus dibekali keterampilan yang baik untuk menangani situasi yang tidak terduga.

Pewarta: Xinhua
Editor: Benardy Ferdiansyah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |