TEMPO.CO, Jakarta - OpenAI meningkatkan kemampuan memori ChatGPT dengan menghadirkan fitur baru bernama Memory with Search yang memungkinkan chatbot tersebut menggabungkan informasi dari percakapan sebelumnya dengan pencarian di internet untuk memberikan respons yang lebih relevan dan personal.
Tech Crunch melaporkan fitur itu merupakan bagian dari upaya OpenAI untuk terus memperkuat daya saing ChatGPT terhadap pesaingnya seperti Claude dari Anthropic dan Gemini dari Google, yang juga mulai menawarkan fitur serupa berbasis ingatan pengguna.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Fitur ini pertama kali diluncurkan untuk pengguna ChatGPT Pro dan Plus, kecuali mereka yang berada di Inggris, Uni Eropa, Islandia, Liechtenstein, Norwegia, dan Swiss.
OpenAI menjelaskan bahwa saat Memory with Search diaktifkan, ChatGPT dapat menyesuaikan pencarian web berdasarkan informasi pribadi yang telah diingat dari percakapan sebelumnya.
Misalnya, jika ChatGPT “mengingat” bahwa pengguna adalah seorang vegan yang tinggal di San Francisco, permintaan seperti "apa saja restoran di dekat saya yang mungkin saya sukai?" akan diubah secara otomatis menjadi pencarian seperti "restoran vegan yang bagus di San Francisco".
Dilansir dari Antara, pengguna dapat menonaktifkan Memory with Search dengan mematikan fitur Memory di menu pengaturan ChatGPT. Namun hingga kini belum jelas pengguna mana saja yang sudah mendapatkan pembaruan ini. Beberapa pengguna di platform X (dulu Twitter) mengklaim telah melihat fitur ini muncul sejak awal pekan ini.
OpenAI menambahkan memori digital pada ChatGPT yang memungkinkannya untuk mengingat riwayat percakapan dengan pengguna. Dengan fitur tersebut, ChatGPT dapat mengingat informasi penting dari pengguna seperti hal-hal yang sebelumnya ditanyakan dan menerapkan ingatan itu pada percakapan berikutnya.
Memori digital ini juga berfungsi untuk menyimpan informasi dari percakapan seiring berjalannya waktu sehingga membuat ChatGPT menjadi lebih pintar dan dapat memenuhi kebutuhan spesifik penggunanya.
Untuk aspek perlindungan data pribadi, OpenAI menyatakan pengguna memiliki kuasa penuh untuk menentukan ingatan mana yang boleh disimpan ChatGPT. ChatGPT itu juga dilatih untuk tidak secara otomatis menyimpan ingatan yang bersifat sensitif seperti riwayat kesehatan.