Bocor Ucapan Netanyahu ke DPR, Sebut Serang Gaza, Usir Warga Palestina

9 hours ago 1

CNN Indonesia

Kamis, 15 Mei 2025 19:56 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --

Pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saat bertemu dengan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Israel atau Knesset bocor ke publik.

Dalam pertemuan itu, Netanyahu blak-blakan mengatakan serangan Israel di Jalur Gaza ditujukan untuk mengusir warga Palestina dari sana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diberitakan Middle East Monitor (MEMO), Netanyahu bertemu dengan Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan Knesset pada Minggu (11/5) lalu. Pertemuan itu entah bagaimana bocor ke media dan mengungkap isi percakapan Netanyahu dengan para anggota komite.

Pada momen itu, Netanyahu mengatakan kepada anggota parlemen bahwa Tel Aviv "menghancurkan rumah-rumah [di Gaza] agar warga Palestina tidak punya tempat untuk kembali."

"Satu-satunya hasil yang jelas adalah warga Gaza memilih untuk beremigrasi ke luar Jalur Gaza," ucap Netanyahu, dalam transkrip yang bocor ke surat kabar Israel Maariv.

Netanyahu menambahkan masalah utama saat ini yaitu "menemukan negara-negara" yang mau menampung mereka.

"Saya tahu saya akan mengecewakan beberapa orang di sini, tapi kita tidak sedang bicara tentang permukiman Israel di Jalur Gaza," ujar Netanyahu kepada anggota parlemen.

Menurut transkrip yang diperoleh Maariv, salah satu anggota Knesset, Limor Son Har-Melech, menyarankan agar Israel membawa komunitas Yahudi di Amerika Serikat untuk menghuni Gaza.

"Bawa orang-orang Yahudi Amerika Serikat [untuk menetap di Gaza]. Dengan begitu, kita bisa membunuh dua burung dengan satu batu (menyelesaikan dua hal sekaligus)," kata Har-Melech.

Dalam transkrip itu, Netanyahu juga menyampaikan bahwa Amerika Serikat masih tertarik dengan rencana mengambil alih Gaza. Kendati begitu, sumber yang akrab dengan masalah tersebut mengatakan kepada Times of Israel bahwa pemerintahan Presiden AS Donald Trump tak berbuat banyak untuk itu karena penolakan besar-besaran dari sekutu Arab.

Militer Israel telah menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza dalam agresinya di wilayah itu sejak Oktober 2023.

Sebanyak 1,9 juta warga Palestina pun berulang kali tergusur di tengah kondisi kemanusiaan yang terus memburuk.

Sejak membatalkan gencatan senjata pada Maret lalu, Israel telah memblokade total Gaza dengan melarang bantuan makanan, minuman, bahan bakar, hingga obat-obatan masuk ke wilayah itu. Situasi ini memperburuk penderitaan warga Gaza, yang kini mulai dilanda kelaparan akut.

(isa/bac)

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |