Dari Mana Israel Memperoleh Dana Perang?

10 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Belum tuntas menggempur Gaza sejak 2023 silam, Israel kemudian menyerang pertahanan Iran dibantu Amerika Serikat.

Perang yang dilancarkan Israel yang seolah tak kenal istirahat itu, menimbulkan pertanyaan soal dana yang harus dikeluarkan dan dari mana diperoleh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski Israel punya Pendapatan Domestik Bruto (PDB) tertinggi kawasan Timur Tengah, pada 2024 mencapai US$540,38 miliar atau setara Rp9000 triliun.

Namun, untuk membiayai semua perang itu, Israel mendapat bantuan sekutu terdekatnya yaitu Amerika Serikat. Sebagai contoh, untuk membiayai perang di Gaza, Amerika sampai menggelontorkan dana ke Israel sebesar US$22,76 miliar (Rp300 triliun).

Dikutip dari CNN, Israel bahkan diperkirakan menghabiskan dana sebesar US$51 miliar atau sekitar Rp827,67 triliun (asumsi kurs Rp16.212 per dolar AS) untuk mengongkosi perang melawan militan Palestina Hamas ini.

Sementara untuk serangan ke Iran, seperti dilansir dari laman Financial Express, mantan pejabat senior militer Israel (IDF) Re'em Aminach menyebut dalam sehari harus merogoh kocek hingga US$725 juta (setara Rp11,8 triliun)

Angka ini hanya mencakup biaya militer langsung, belum termasuk biaya sosial atau ekonomi lain yang timbul akibat perang.

Data dari Stockholm International Peace Research Institute mengungkapkan bahwa AS sudah memberikan anggaran lebih dari US$22 miliar (sekitar Rp356,8 triliun) untuk mendukung operasi militer Israel, termasuk di Gaza, Lebanon, dan Suriah Sejak 7 Oktober 2023.

Tidak hanya anggaran, tapi juga memasok 69 persen kebutuhan senjata Israel periode 2019-2023. Angka itu meningkat menjadi 78 persen pada akhir 2023.

Data yang sama pernah diungkap oleh Watson Institute for International dan Public Affair. Pengeluaran AS untuk operasi militer Israel dan operasi terkait AS di kawasan tersebut berjumlah sedikitnya US$22,76 miliar (kurang lebih Rp300 Triliun) dan masih terus bertambah.

"Perkiraan ini konservatif; meskipun mencakup pendanaan bantuan keamanan yang disetujui sejak 7 Oktober 2023, pendanaan tambahan untuk operasi regional, dan perkiraan biaya operasi tambahan, perkiraan ini tidak mencakup biaya ekonomi lainnya," tulis situs tersebut.

Amerika memang paling rajin memberikan bantuan ke Israel bahkan sejak negara zionis itu berdiri pada 1948.

Pada rentang tahun 1971 hingga 2007 Amerika juga memberikan bantuan ekonomi ke Israel, tapi hampir semua bantuan itu ini digunakan untuk mendukung militer Israel, yang merupakan militer paling maju di kawasan tersebut.

Bahkan Washington telah menyetujui sementara melalui nota kesepahaman (MoU) untuk memberikan Israel US$3,8 miliar per tahun hingga tahun 2028.

Dengan dana yang terus mengalir dari Amerika itulah Israel tak pernah kehabisan sumber daya dan senjata.

(imf/bac)

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |