Macron Siap Bawa Bukti Ilmiah ke AS Beberkan Istrinya Wanita Tulen

3 hours ago 1

CNN Indonesia

Jumat, 19 Sep 2025 13:41 WIB

Presiden Prancis Emmanuel Macron dan istrinya, Brigitte, siap menyerahkan bukti ilmiah ke pengadilan di AS untuk membuktikan bahwa Brigitte perempuan tulen. Istri Presiden Prancis Emmanuel Macron Brigitte (kiri) semakin terbeban dengan tuduhan dirinya transgender. (AFP/Yasuyoshi Chiba)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Prancis Emmanuel Macron dan istrinya, Brigitte, siap menyerahkan bukti foto dan ilmiah ke pengadilan di Amerika Serikat untuk membuktikan bahwa Brigitte perempuan tulen.

Dalam wawancara dengan BBC, kuasa hukum Macron, Tom Clare, mengatakan Brigitte sangat resah terhadap tuduhan mengenai gendernya. Menurut Clare, tudingan itu telah membebani pikiran pasangan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tidak ingin mengatakan bahwa hal itu entah bagaimana telah membuatnya kehilangan kendali. Namun, seperti halnya orang lain yang berusaha menyeimbangkan karier dan keluarga, ketika keluarga Anda diserang, hal itu tentu akan membebani Anda," ucap Clare, seperti dikutip BBC.

"Dan dia (Macron) tidak kebal terhadap hal itu karena dia presiden suatu negara," lanjutnya.

Macron dan Brigitte menggugat seorang influencer sayap kanan Candace Owens atas pencemaran nama baik pada Juli lalu. Gugatan itu dilayangkan ke pengadilan di Delaware, Amerika Serikat.

Pasangan itu menggugat Owens gegara Owens menyebarkan hoax bahwa Brigitte terlahir sebagai laki-laki dengan nama Jean-Michel Trogneux. Rumor itu kemudian menyebar luas di media sosial.

Clare mengatakan Macron dan istrinya saat ini siap untuk menunjukkan bukti "baik secara umum maupun khusus" guna meluruskan hal ini.

"Sangat menyedihkan jika kita harus pergi dan menundukkan diri, serta mengajukan bukti hanya karena hal semacam ini," ucap Clare.

Gugatan yang diajukan Macron dan Brigite sendiri bukan cuma soal gender Brigitte, tetapi juga mengenai klaim bahwa Macron inses karena ia dan Brigitte masih memiliki hubungan keluarga. Gugatan ini juga terkait klaim Owens bahwa Macron terpilih sebagai presiden berkat badan intelijen AS, CIA.

Dokumen setebal 219 halaman itu mencakup 22 tuduhan terhadap Owens yang disampaikan di acara podcastnya, demikian dikutip dari Anadolu Agency.

(blq/bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |