BNN Perkirakan Ada 3,3 Juta Pengguna Narkoba di Indonesia

3 weeks ago 10

8000hoki.com Data Agen server Slot Maxwin Myanmar Terbaru Pasti Jackpot Online

hoki kilat Daftar server Slots Gacor China Terbaik Mudah Lancar Menang Full Online

1000 Hoki Online Data Akun server Slots Gacor Myanmar Terbaik Gampang Lancar Jackpot Setiap Hari

5000hoki.com ID situs Slots Maxwin Terkini Mudah Lancar Win Terus

7000hoki.com Data Akun server Slots Maxwin Singapore Terpercaya Pasti Scatter Full Online

9000hoki Platform web Slot Maxwin Japan Terpercaya Mudah Menang Setiap Hari

Agen games Slot Gacor server Indonesia Terpercaya Sering Jackpot Full Non Stop

Idagent138 Akun Slot Gacor Terbaik

Luckygaming138 Daftar Slot Game Terpercaya

Adugaming login Id Slot Game Terbaik

kiss69 Id Slot Gacor Terpercaya

Agent188 Akun Slot

Moto128 Akun Slot Game Terpercaya

Betplay138 login Slot

Letsbet77 Daftar Slot Game Terbaik

Portbet88 Akun Slot Game Online

Jfgaming168 login Akun Slot Anti Rungkad

Mg138 login Slot Anti Rungkad Online

Adagaming168 login Id Slot Maxwin Terbaik

Kingbet189 Daftar Slot Anti Rungkad Terpercaya

Summer138 login Id Slot Game Online

Evorabid77 login Akun Slot Anti Rungkad Terpercaya

bancibet login Id Slot Anti Rungkat

adagaming168 login Slot

Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkap data jumlah pengguna narkotika di Indonesia saat ini diperkirakan mencapai 3,3 juta yang didominasi masyarakat usia produktif antara 15-49 tahun.

Data itu disampaikan Kepala BNN, Komjen Pol Marthinus Hukom dalam rapat kerja di Komisi III DPR awal pekan ini. Menurut Hukom, data itu berdasarkan survei terakhir yang dilakukan pada 2023.

"Sedangkan angka prevalensi di Indonesia berdasarkan hasil survei prevalensi tahun 2023 sebesar 1,73 persen atau sebanyak 3,33 juta orang," kata Hukom dalam paparannya di ruang rapat Komisi III DPR, Jakarta, Senin (5/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara dari angka tersebut, jumlah perputaran uangnya mencapai Rp500 triliun.

5 besar provinsi

Pada kesempatan itu, Hukom juga membeberkan lima provinsi dengan tingkat peredaran narkoba tertinggi di Indonesia.

Provinsi dengan tingkat peredaran narkoba tertinggi berada di Sumatera Utara dengan 6,5 persen.

Kemudian   Sumatera Selatan 5 persen, DKI Jakarta 3,3 persen, Sulawesi Tengah 2,8 persen, dan DI Yogyakarta 2,3 persen.

"Berdasarkan survei prevalensi penyalahgunaan narkoba tahun 2019 menunjukkan 5 provinsi tertinggi angka prevalensi, yaitu Sumatera Utara sebesar 6,5 persen, Sumatera Selatan sebesar 5 persen DKI Jakarta sebesar 3,3 persen, Sulawesi Tengah sebesar 2,8 persen, Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar 2,3 persen," kata jenderal bintang tiga Polri itu.

Angka global dan dominasi ganja

Dalam paparannya, Hukom juga mengungkap tingkat peredaran narkoba secara global yang telah menyentuh angka 296 juta atau sebesar 5,8 persen dari total penduduk dunia.

Jumlah tinggi didominasi penyalahgunaan ganja sebesar 219 juta pengguna.

"Penyalahgunaan narkoba global saat ini sebesar 5,8 persen atau sebanyak 296 juta orang di dunia yang menyalahgunakan narkoba, dengan jumlah penyalahgunaan ganja sebesar 219 juta orang," katanya.

(thr/kid)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |