1 Rumah Roboh dan 3 Rusak Ringan Imbas Gempa Poso M 5,7

1 day ago 4

Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebuah rumah roboh dan tiga rusak ringan di sekitar pusat gempa Poso, Sulawesi Tengah.

Berdasarkan parameter awal dari BMKG, gempa tercatat dengan magnitudo 6,0, namun setelah dilakukan pemutakhiran, magnitudo resmi diperbarui menjadi M 5,7.

"Laporan sementara yang dihimpun BNPB tercatat adanya satu rumah roboh di sekitar pusat gempa dan tiga rumah mengalami rusak ringan, masing-masing di Desa Tokilo dan Tindoli (Kecamatan Pamona Tenggara), serta Desa Pendolo (Kecamatan Pamona Selatan)," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan resmi, Kamis malam (25/7).

Ia mengatakan guncangan dirasakan cukup kuat oleh masyarakat di wilayah sekitar pusat gempa, menyebabkan kepanikan di sejumlah titik, termasuk di RSUD Poso dan RS Sinar Kasih Tentena. Akibatnya, pasien dan keluarga sempat dievakuasi keluar bangunan.

"Getaran terasa luas, memengaruhi setidaknya lima kecamatan terdampak, yakni Kecamatan Pamona Tenggara, Pamona Selatan, Pamona Barat, Pamona Puselemba, dan Pamona Timur. Masyarakat banyak yang memilih bertahan di luar rumah untuk menghindari risiko gempa susulan," imbuh Abdul.

Sebagai langkah respons cepat, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Poso telah diterjunkan ke lokasi-lokasi terdampak, terutama di sekitar Danau Poso yang berada dekat episentrum gempa. TRC melakukan asesmen awal, verifikasi dampak kerusakan, dan pengumpulan data di lapangan.

"BNPB mengimbau masyarakat di wilayah terdampak gempabumi agar tetap tenang namun waspada. Masyarakat diharapkan tidak panik dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi kebenarannya, terutama yang beredar di media sosial," ujarnya.

Abdul juga mengimbau warga tidak memasuki bangunan yang mengalami keretakan atau kerusakan struktural akibat gempa, sampai bangunan tersebut dinyatakan aman oleh petugas berwenang.

"Apabila terjadi gempa susulan, masyarakat diimbau segera menjauh dari struktur tinggi seperti tembok, tiang, dan bangunan tua yang rawan runtuh. Dalam kondisi listrik padam, warga diminta untuk menggunakan alat penerangan dan komunikasi secara bijak, dan memprioritaskan informasi penting dan darurat," pungkasnya.

BNPB mencatat hingga saat ini tidak ada laporan korban jiwa, tetapi proses pendataan masih berlangsung.

"Pemadaman listrik dan gangguan jaringan komunikasi di beberapa wilayah menyulitkan pelaporan cepat," kata Abdul.

Di sisi lain, BMKG telah mencatat adanya 11 kali gempa susulan hingga pukul 20.40 WIB, dengan kekuatan terbesar Magnitudo 5,5 dan terkecil Magnitudo 2,4.

Episenter gempa berada di darat, pada koordinat 2,01 derajat LS dan 120,78 derajat BT, dengan kedalaman 10 km. Gempa ini tergolong dangkal, dipicu oleh aktivitas sesar aktif di Zona Sesar Poso, dan memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).

Hasil analisis BMKG menyatakan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.

(pta)

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |