Belanja Kementerian dan Lembaga Bengkak, Maret Tembus Rp 113 Triliun

4 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan total belanja negara dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga Maret 2025 telah mencapai Rp 620,3 triliun. Bendahara negara menyebut ada kenaikan cukup tinggi dari belanja kementerian dan lembaga (K/L ) pada Maret.

Sri Mulyani melaporkan belanja K/L hingga Maret 2025 tercatat Rp 196,1 triliun, padahal pada Februari baru Rp 83,6 triliun. “Rp 113 triliun belanja K/L di bulan Maret saja, padahal 2 bulan pertama K/L hanya belanja Rp 83,6 triliun. Jadi ada kenaikan yang cukup tinggi,” ucapnya dalam konferensi pers APBN KiTa di kantor Kementerian Keuangan, Rabu, 30 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, menurut Menteri Keuangan, hal tersebut berarti kabinet yang baru atau Kabinet Merah Putih sudah mulai fokus menjalankan program. “Kami harapkan ini akan menggerakkan ekonomi, karena masa transisinya kita anggap sudah selesai, para menteri, wamen, dan birokrasinya sudah fokus menjalankan,” ujarnya.

Pada Februari 2025 lalu, belanja mencapai Rp 348,1 triliun. Hingga akhir Maret, Kementerian Keuangan mencatat belanja negara telah mencapai Rp 620,3 triliun atau 17,1 persen dari target belanja tahun ini. Belanja negara terdiri dari belanja pemerintah pusat yang telah mencapai Rp 413,2 triliun, di dalamnya termasuk belanja K/L dan non-K/L, serta transfer ke daerah yang mencapai Rp 207,1 triliun.

Menteri Keuangan juga melaporkan pendapatan negara hingga Maret mencapai Rp 516,1 triliun itu atau 17,2 persen dari target tahun ini. Sri Mulyani mengatakan persentase pendapatan negara dan belanja negara dari target sama-sama di kisaran 17 persen. “Ini hal yg relatif menggambarkan kecepatan yang relatif sama. “Ini cukup baik karena kita optimistis postur APBN 2025 masih terjaga secara konsisten,” ucap Sri Mulyani.

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |