TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menargetkan elektrifikasi seluruh desa di daerah terpencil dalam lima tahun ke depan. Dia mengatakan target tersebut merupakan salah satu prioritas utama pemerintah dan PLN yang dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034.
Bahlil mengatakan hingga saat ini terdapat 5.758 desa di daerah terpencil yang belum bisa mengakses listrik. Menurut dia, pemenuhan kebutuhan energi di pedesaan tidak semata-mata soal teknis, tetapi juga menyangkut keadilan sosial. "Program ini bukan pilihan, melainkan mandat negara. Listrik adalah hak dasar setiap warga," kata Bahlil dikutip dari keterangan tertulis, Jumat, 30 Mei 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia mengatakan elektrifikasi di pedesaan ini akan direalisasikan melalui pembangunan pembangkit listrik dengan kapasitas total 394 megawatt. Adapun prioritas utama sumber energi untuk wilayah desa terpencil akan menggunakan energi baru terbarukan.
Dia mengatakan program listrik desa ini juga mencakup rencana penyambungan jaringan ke sekitar 780 ribu rumah tangga di daerah terpencil. Menurut dia langkah ini merupakan arahan langsung Presiden Prabowo untuk mempercepat akses listrik hingga ke pelosok. "Ini adalah instruksi yang harus segera ditindaklanjuti demi pemerataan," ujarnya.
Demi mewujudkan target tersebut, Bahlil mengatakan dibutuhkan investasi sebesar Rp50 triliun. Menurut dia, program ini merupakan peluang besar untuk kolaborasi antara pemerintah dan investor dalam membangun sistem energi yang adil dan inklusif.
Ia pun menyinggung pengalaman masa kecilnya di Maluku Tengah tanpa akses listrik. Ia mengingat masa kecilnya yang hanya diterangi pelita berbahan bakar minyak tanah. “Saya tahu persis rasanya hidup tanpa listrik. Anak-anak di masa kini tak boleh mengalami hal yang sama,” katanya.
Program listrik desa yang dijalankan oleh PLN selama ini bertujuan menyambungkan jaringan ke seluruh pelosok. Hingga akhir 2024 terdapat 83.693 desa dan kelurahan telah terjangkau layanan listrik. Sementara 5.758 desa belum teraliri listrik.
