ASEAN-IPR Luncurkan Database Digital Perempuan Penggerak Perdamaian

3 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta -ASEAN Institute for Peace and Reconciliation (ASEAN-IPR) dengan dukungan Kementerian Luar Negeri Norwegia melalui Norway-ASEAN Regional Integration Programme (NARIP), meluncurkan situs www.womeninpeace.asean-aipr.org pada Selasa, 6 Mei 2025.

Situs ini sebagai basis data digital yang menampilkan para perempuan penggerak perdamaian di kawasan ASEAN.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Peluncuran ini bertepatan dengan berlangsungnya Regional Symposium and Capacity Building bertajuk "Her Stories, Our Peace: Women's Journey in ASEAN Peace Processes" yang diselenggarakan pada 5-8 Mei 2025 di Jakarta.

Acara tersebut dihadiri lebih dari 30 peserta, termasuk anggota ASEAN Women for Peace Registry (AWPR) dan para aktor penggerak perdamaian dari seluruh kawasan ASEAN.

Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Andreas Motzfeldt Kravikmeresmikan peluncuran dengan prosesi pemukulan gong. Hal ini disaksikan oleh Direktur Eksekutif ASEAN-IPR I Gusti Agung Wesaka Puja; Duta Besar Norwegia untuk ASEAN Kjell Pettersen; Perwakilan AWPR dari Kamboja Ros Chansophea ; Irma Sari, perwakilan perempuan penggerak perdamaian dari Indonesia; serta seluruh peserta Simposium.

"Meskipun upaya perdamaian yang dilakukan oleh perempuan di tingkat akar rumput sering kali diabaikan, kontribusi mereka merupakan fondasi utama bagi perdamaian yang berkelanjutan," kata Puja.

"Kerja penting yang mereka lakukan di komunitas perlu diakui dan disorot, karena justru dengan upaya merekalah yang menjadi landasan dari inisiatif perdamaian yang lebih luas, serta mendorong perubahan yang bermakna dan berkelanjutan," Puja menambahkan.

Basis data digital ini merupakan komponen utama dari program "Women in Peace Processes" ASEAN-IPR. Ini bertujuan untuk menyoroti kisah-kisah inspiratif dari para perempuan penggerak perdamaian di akar rumput serta kontribusi mereka dalam memajukan Agenda Perempuan, Perdamaian, dan Keamanan (Women, Peace and Security - WPS).

Selama delapan bulan terakhir, AWPR bersama tim riset nasional telah melakukan penelitian di negara masing-masing. Hal ini untuk mengidentifikasi perempuan penggerak perdamaian dan mendokumentasikan perjalanan mereka dalam mempromosikan perdamaian berkelanjutan.

Katalog digital ini mencerminkan beragam dinamika konflik, situasi keamanan, dan prioritas nasional yang ada di kawasan ASEAN.

Database ini diharapkan dapat menjadi referensi berharga bagi para pembuat kebijakan, peneliti, dan akademisi yang berkecimpung dalam isu-isu terkait Perempuan, Perdamaian, dan Keamanan. Situs tersebut kini dikelola dan dioperasikan di bawah situs utama ASEAN-IPR, yaitu www.asean-aipr.org.

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |