TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden ke-13 Ma'ruf Amin mengatakan dirinya tidak pernah menegur Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Pernyataan itu ia ungkapkan menanggapi pernyataan Amran yang menyebut pernah ditegur oleh seorang Wapres saat memberantas mafia pangan.
"Saya tidak pernah menegur Pak Amran," ujar Ma'ruf Amin saat ditemui di Gedung Asrama Haji I Jakarta, Kamis, 24 April 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ma'ruf mengatakan ia juga tidak bisa berkomentar banyak lantaran tidak pernah mendengar informasi tersebut selama dirinya mendampingi Presiden ke-7 Jokowi. "Saya belum tahu. Karena saya enggak tahu, saya tidak bisa memberikan komen," kata dia.
Sebelumnya, Amran mengaku pernah ditegur wakil presiden karena menutup perusahaan milik mafia beras. Rekaman pidato Amran itu beredar di video media sosial. Namun Amran tidak menyebut nama wapres tersebut dan kapan teguran diberikan.
Dia hanya mengatakan diberi teguran karena perusahaan mafia beras tersebut milik pemain-pemain besar. Informasi itu disampaikan Amran saat memberikan sambutan dalam wisuda di Universitas Hasanuddin pada Kamis 10 April 2025.
Kemudian, belakangan Amran meluruskan bahwa wapres yang menegurnya itu bukan Gibran Rakabuning Raka, wakil presiden yang saat ini menjabat. “Perlu saya klarifikasi, teguran itu terjadi dulu, bukan dari wapres saat ini. Dan dulu juga saya anggap sebagai teguran yang sangat positif. Itu justru membuat saya makin hati-hati dan makin berani dalam memberantas mafia pangan,” kata Amran seperti dilansir Antara, Ahad, 20 April 2025.
Amran menuturkan bahwa Gibran justru mendukung penuh terhadap langkah-langkah pemberantasan mafia pangan dan korupsi yang saat ini terus digencarkan oleh Kementerian Pertanian. "Pak Gibran sangat mendukung. Presiden dan Wapres solid mendukung kita untuk bersih-bersih pangan dan membela petani,” kata Amran.
Adapun Amran, sudah menjabat sebagai Menteri Pertanian dalam 3 kali pergantian Presiden dan Wakil Presiden. Periode pertama dimulai pada 2014 hingga 2019 di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Kemudian, dia diangkat kembali pada 2023 oleh Presiden Jokowi dengan Ma'ruf Amin sebagai wakilnya.
Saat ini, pria kelahiran 1968 itu kembali memimpin Kementerian Pertanian di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran.
Kukuh S. Prabowo berkontribusi dalam penulisan artikel ini