8000hoki List Daftar server Slot Maxwin Vietnam Terkini Gampang Scatter Non Stop
hokikilat.com Top Login situs Slot Gacor Cambodia Terbaru Pasti Jackpot Full Online
1000 Hoki Online Data Demo website Slots Maxwin Singapore Terbaru Pasti Lancar Jackpot Full Non Stop
5000 hoki Data Agen web Slots Maxwin Malaysia Terbaik Mudah Lancar Win Full Banyak
7000 hoki List Situs website Slots Gacor Indonesia Terbaru Pasti Scatter Full Banyak
9000 Hoki Online Data Agen website Slots Gacor Myanmar Terbaru Pasti Scatter Terus
List Situs Slot Maxwin Myanmar Terkini Mudah Lancar Menang Full Terus
Idagent138 Slot Game Terpercaya
Luckygaming138 Daftar Slot Anti Rungkad Terbaik
Adugaming login Id Slot Maxwin
kiss69 login Id Slot Gacor Terpercaya
Agent188 Slot Game Terpercaya
Moto128 Daftar Id Slot Game
Betplay138 Daftar Id Slot Anti Rungkad Terpercaya
Letsbet77 login Id Slot Anti Rungkad
Portbet88 Akun Slot Gacor Online
Jfgaming login Slot Maxwin Terbaik
Mg138 Daftar Slot Anti Rungkat Terpercaya
Adagaming168 Akun Slot Anti Rungkat Online
Kingbet189 Daftar Akun Slot Anti Rungkad
Summer138 Daftar Akun Slot Gacor
Evorabid77 Id Slot Game Terbaik
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia Usman Hamid mengecam kehadiran anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam acara diskusi di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang. Menurut Usman, kehadiran prajurit TNI dalam agenda diskusi tersebut merupakan bentuk intervensi.
"Sangat jelas tindakan tersebut merupakan intimidasi dan bukan merupakan bagian dari tupoksi anggota TNI," kata Usman dalam keterangan tertulisnya seperti dikutip Tempo pada Rabu, 16 April 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Usman berpandangan kampus semestinya menjadi ruang yang netral. Menurut dia, diskusi akademik di kampus merupakan hak mahasiswa untuk berkumpul, berserikat, dan menyatakan pendapat.
"Kampus harus menjadi ruang aman untuk berpikir kritis, berdiskusi, dan membangun kesadaran masyarakat," ucap Usman
Menurut Usman, kampus bukanlah wilayah operasi militer yang mengharuskan kehadiran anggota TNI untuk melakukan penjagaan. Oleh karena itu, kedatangan aparat berseragam dinilai terlalu berlebihan.
"Diskusi kampus bukanlah merupakan ancaman terhadap kedaulatan negara," ujar Usman menjelaskan.
Tindakan anggota TNI tersebut, kata Usman, justru mengkonfirmasi kekhawatiran publik terkait militerisasi di ruang sipil. Terlebih setelah kuatnya gelombang penolakan masyarakat terhadap revisi UU TNI yang baru saja disahkan 20 Maret lalu.
"TNI sebagai institusi harus menginvestigasi tindakan anggotanya tersebut agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi," kata Usman tegas.
Selain itu, Usman juga menilai pihak kampus telah kembali gagal untuk melindungi hak-hak mahasiswa mereka. Termasuk di antaranya untuk melakukan diskusi akademik maupun aksi damai.
Sebelumnya ramai diberitakan di media sosial kegiatan diskusi mahasiswa UIN Walisongo Semarang bertajuk "Fasisme Mengancam Kampus: Bayang-Bayang Militer bagi Kebebasan Akademik" didatangi oleh anggota TNI.
Saat itu seorang petugas keamanan kampus datang dan meminta beberapa perwakilan mahasiswa untuk menemui seseorang di dekat lokasi acara. Orang tersebut ternyata merupakan personel TNI. Dia serta-merta menanyakan identitas mahasiswa, siapa saja peserta diskusi, dan tema diskusi yang digelar.