BRIN Siapkan Ekskavasi 7-10 Tahun di Bumiayu, Kejar Bukti Peradaban Kuno

1 week ago 8

8000 hoki Demo website Slot Gacor Japan Terpercaya Pasti Lancar Menang Terus

hoki kilat slot Demo web Slot Gacor Japan Terbaru Pasti Menang Online

1000hoki.com Agen situs Slots Gacor Cambodia Terbaru Pasti Scatter Online

5000hoki.com Daftar server Slots Maxwin China Terpercaya Gampang Lancar Menang Non Stop

7000 hoki Daftar website Slot Maxwin Myanmar Terkini Gampang Lancar Menang Full Terus

9000 hoki List Demo website Slots Gacor Malaysia Terkini Mudah Lancar Scatter Full Online

Alternatif Slot Gacor basis Myanmar Terkini Gampang Menang Full Non Stop

Idagent138 login Akun Slot Anti Rungkat Online

Luckygaming138 Akun Slot Game Online

Adugaming Daftar Akun Slot Gacor Terpercaya

kiss69 Id Slot Gacor

Agent188 Slot Gacor Terpercaya

Moto128 Slot Game

Betplay138 Daftar Id Slot Game Terpercaya

Letsbet77 login Slot Gacor Terpercaya

Portbet88 login Slot Maxwin

Jfgaming Id Slot Anti Rungkad

MasterGaming138 Akun Slot Game Terbaik

Adagaming168 login Id Slot Anti Rungkad Online

Kingbet189 login Akun Slot Maxwin Online

Summer138 login Akun Slot Anti Rungkad Terpercaya

Evorabid77 Id Slot Anti Rungkat Online

bancibet Daftar Akun Slot Online

adagaming168 Akun Slot Maxwin Online

TEMPO.CO, Bandung - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyiapkan riset dan ekskavasi jangka panjang untuk membuktikan keberadaan pusat peradaban manusia prasejarah di Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Penggalian tanah untuk mempelajari peninggalan sejarah itu kemungkinan akan berdurasi hingga 7-10 tahun.

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menyatakan ekskavasi Bumiayu merupakan salah satu lokasi penggalian benda purbakala berskala besar di Indonesia. “Jika hal (peradaban prasejarah) tersebut terbukti secara saintifik, dapat menjadi ikon nasional juga dunia,” ujarnya lewat keterangan tertulis pada Selasa, 29 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Handoko, beberapa area di Kabupaten Brebes bagian selatan, khususnya di Kecamatan Bumiayu, Tonjong, dan Bantar Kawun, menyimpan berbagai temuan arkeologis. Para peneliti BRIN kini mempelajari jejak peradaban manusia prasejarah di sana. “Dukungan masyarakat di Dusun Maribaya, Kecamatan Bumiayu, sangat penting supaya periset bisa bekerja,” tuturnya.

Kepala Organisasi Riset Arkeologi, Bahasa, dan Sastra BRIN Herry Jogaswara mengatakan luas area yang akan digali di Bumiayu mencapai 67 kilometer persegi. Riset manusia prasejarah itu juga akan melibatkan organisasi lain di BRIN untuk kebutuhan pemetaan, maupun untuk riset kekayaan flora dan fauna. 

“Selain arkeologi, ada riset mengenai warisan budaya, bahasa, sastra, serta manuskrip,” katanya dalam keterangan resmi yang sama.

Kawasan riset di Bumiayu itu bisa menampung 45 peneliti dan 80 orang mahasiswa. Pekerjaan mereka disokong laboratorium lapangan serta ruangan penyimpanan sementara. Ada juga segudang peralatan riset arkeologi canggih untuk survei, pemetaan, dan ekskavasi.

Menurut Herry, penelitian ini melibatkan anggota BRIN, dosen, mahasiswa post doctoral, serta peneliti tamu dari dalam dan luar Indonesia. Nantinya BRIN akan menangani riset di hulu, sedangkan Kementerian Kebudayaan di hilir.

Wakil Bupati Brebes Wurja mengatakan Bumiayu memiliki kekayaan geologi dan arkeologi, termasuk situs ekskavasi yang menarik ilmuwan nasional maupun internasional. Dia memastikan regulator daerag selalu mendukung kebutuhan di kawasan riset. “Semoga ke depan dapat dilakukan kolaborasi baru yang dapat mendukung potensi Brebes. Bukan hanya (tentang) riset, tapi juga pendidikan, pariwisata, dan pemberdayaan masyarakat,” ujar dia.

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |