TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Andy Budiman membeberkan alasan perpanjangan waktu pendaftaran calon ketua umum partai. Bila mengikuti jadwal yang ditetapkan sebelumnya, hari ini seharusnya menjadi hari terakhir pendaftaran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Andy menyebut PSI memutuskan untuk memberi kesempatan lebih lama bagi para kandidat untuk berkonsolidasi mencari dukungan. Partai, kata dia, melihat proses pengambilan keputusan tingkat daerah di beberapa wilayah masih belum selesai.
Saat ini sejumlah pengurus daerah masih belum menetapkan bakal calon ketua umum pilihannya. Bahkan, Andy melanjutkan, masih ada pula yang mendukung dua kandidat sekaligus. “Kami memberi kesempatan kepada mereka untuk memastikan dukungan kepada siapa,” ucap Andy saat dihubungi pada Sabtu, 31 Mei 2025.
Andy mengatakan perpanjangan waktu ini diharapkan dapat membuat para kandidat memiliki waktu yang lebih lama untuk meyakinkan pengurus daerah. “Para pengurus daerah juga punya waktu untuk proses internal untuk memastikan dukungan akan diberikan kepada siapa,” ujar dia.
Selain itu, Andy juga beralasan mundurnya tenggat waktu pendaftaran calon ketua umum lantaran partai berlambang mawar itu ingin membuka kesempatan kepada tokoh-tokoh dari luar partai yang ingin mencalonkan diri. Ia enggan membeberkan “tokoh-tokoh” yang ia maksud.
Saat ini, Andy berujar, PSI memberikan peluang bagi para tokoh untuk meyakinkan dan mengumpulkan dukungan dari dewan pengurus PSI. “Jadi kami menunggu para tokoh-tokoh ini juga untuk masuk dan mencalonkan diri dalam pemilihan raya,” tutur Andy.
Sebelumnya pada Selasa, 13 Mei 2025, PSI membuka pendaftaran bakal calon ketua umum partai. Registrasi “pemilihan raya” itu dibuka hingga 31 Mei 2025. Namun, PSI menyatakan tenggat waktu pendaftaran calon pucuk pimpinan partai itu diperpanjang hingga 23 Juni 2025 mendatang.
Proses penetapan dan pengumuman nama-nama calon ketua umum rencananya dilakukan hingga 18 Juni 2025. Setelah itu, para calon ketum akan melaksanakan proses kampanye mulai 19 Juni hingga 11 Juli 2025.
Selanjutnya, PSI akan mengumumkan daftar pemilih tetap pemilihan raya partai pada 10 Juli 2025. Sedangkan mulai 12 hingga 19 Juli 2025, partai memasuki masa pencoblosan. Rangkaian tahapan pemilu raya ini akan bermuara pada Kongres PSI. Pengumuman hasil pemilihan raya PSI rencananya akan dilakukan dalam Kongres PSI pada 19 dan 20 Juli 2025, di Solo, Jawa Tengah.
Andy Budiman menjelaskan, pemilihan raya PSI dapat diikuti oleh semua yang berstatus kader dan memiliki kartu tanda anggota atau KTA partai. Pemilihan calon ketum dilakukan dengan konsep 'satu anggota satu suara'.
Syarat utama maju sebagai bakal calon ketum PSI, kata Andy, ialah wajib memiliki dukungan minimal dari lima DPW tingkat provinsi, dan 20 DPD tingkat kota/kabupaten.
Ia pun menegaskan bahwa PSI membuka kesempatan bagi seluruh kader yang memenuhi syarat untuk mencalonkan diri. Mantan ketua umum partai pun diperbolehkan untuk mendaftar kembali, asalkan memenuhi persyaratan.