Aktivitas Seru di Museum-museum Jakarta Akhir Pekan Ini

1 day ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Menghabiskan libur di museum bersama dengan keluarga menjadi pilihan menarik akhir pekan ini. Sebab, sejumlah museum di Jakarta menawarkan aktivitas seru. Beberapa di antaranya dibuat khusus untuk anak-anak.

Selain berwisata, mengunjungi museum juga bisa menambah pengetahuan. Tergantung museum yang dipilih, anak-anak mau pun orang desawa bisa mendapatkan pengetahuan tentang sejarah, bisa menjadi pengalaman wisata yang menyenangkan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut aktivitas seru di museum-museum di Jakarta akhir pekan ini. 

1. Museum Sejarah Jakarta: Melacak Jejak Oentoeng Soerapati

Museum Sejarah Jakarta, yang dikenal juga sebagai Museum Fatahillah, membuat program khusus anak-anak yang disebut dengan Do It Yourself (DIY) Trail. Program ini yang bisa diikuti anak bersama dengan orang tua berupa petualangan memulai misi melacak hal-hal menarik yang ada di museum. Pekan ini, pengunjung diajak untuk melacak jejak Oentoeng Soerapati, pahlawan nasional yang memimpin perjuangan melawan VOC. 

Dalam misi ini, anak-anak akan diminta memecahkan teka-teki dan menjelajahi labirin yang tersembunyi di seluruh museum. Bagi pengunjung yang ingin ikut petualangan ini bisa mendaftar terlebih dahulu melalui link yang tersedia di laman Instagram. Acara akan dimulai pukul 10.00.

2. Museum Bahari Jakarta: Meditasi

Jika mencari ketenangan di museum, coba datang ke Museum Bahari Jakarta di Jalan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara. Pada Sabtu, 31 Mei 2025, museum ini menggelar meditasi bertema Hening, Breathing dan Healing. Tujuannya adalah mengajak pengunjungn rehat sejenak dari hiruk-pikuk Kota Jakarta yang tak pernah berhenti dan bikin lelah. 

Dalam acara ini, pengunjung diajak bermeditasi ditemani aroma rempah Nusantara, mengekspresikan perasaan lewat seni, serta menjajal slow living yang menenangkan. Acara yang dimulai pukul 10.00 ini terbuka untuk umum. 

3. Museum MACAN: Pameran The Sea is Barely Wrinkled

Museum MACAN menggelar pameran tunggal perupa Jepang yang kini berbasis di Bandung, Kei Imazu, bertajuk The Sea is Barely Wrinkled (Laut Nyaris Tak Beriak). Pameran ini akan berlangsung dari 24 Mei hingga 5 Oktober 2025. The Sea is Barely Wrinkled berakar pada riset Imazu yang berkelanjutan terhadap kawasan Sunda Kelapa di Jakarta Utara. Pameran ini menyoroti peristiwa tenggelamnya kapal Batavia tahun 1629 di lepas pantai Australia Barat, sebuah insiden sejarah yang melambangkan runtuhnya ambisi kolonial di hadapan kekuatan alam yang tak tergoyahkan. 

Selain itu, Museum MACAN juga mengadakan pameran Pointing to the Synchronous Windows, pada 24 Mei hingga 5 Oktober 2025. Pameran yang menampilkan 50 karya perupa Indonesia maupun internasional ini mengeksplorasi bagaimana tubuh dan ruang tempat kita hidup bersifat dinamis dan saling terhubung erat. 

4. Museum Betawi Setu Babakan: Astronomy Night 

Bagi penyuka astronomi, Planetarium dan Observatorium Jakarta mengajak pengunjung melihat benda-benda langit pada Sabtu, 31 Mei 2025, mulai pukul 16.30. Pengunnung bisa menonton pertunjukan Planetarium Mini dan peneropongan langit malam bersama di Kawasan Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan. Objek yang akan diamati antara lain Planet Mars, bulan, dan beberapa bintang terang di malam hari. 

5. Museum Tekstil: Catur Kultur pada Wastra Indonesia 

Museum Tekstil dan Himpunan Wastraprema mempersembahkan pameran “Catur Kultur pada Wastra Indonesia” pada 27 Mei hingga 20 Juli 2025. Pameran ini menyoroti bagaimana kebudayaan Cina, India, Islam, dan Eropa memengaruhi wastra Indonesi melalui motif, teknik, dan simbol filosofis. Museum Tekstil berada Kota Bambu, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat. 

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |