2 Harimau Sumatera Lahir di Suaka Barumun, Sempat Tak Disadari Penjaga

4 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengatakan ada arti khusus di balik penamaan dua bayi harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang lahir pada 26 Januari lalu. Bayi harimau yang masing-masing berkelamin jantan dan betina itu dinamai Nunuk dan Ninik untuk memberi harapan baru bagi konservasi satwa di Indonesia.

“Inspirasi bagi masyarakat luas untuk lebih peduli terhadap pelestarian satwa liar,” ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip pada Ahad, 4 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kedua bayi harimau ini lahir dari induk betina bernama Gadis, sedangkan induk jantannya bernama Monang. Gadis melahirkan Nunuk dan Ninik dalam sebuah kandang di Suaka Satwa Barumun, Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara.

Para penjaga suaka sempat tidak mengetahui keberadaan karnivora cilik tersebut. Mereka kemudian mendengar suara bayi harimau dari dalam kandang Gadis.

Sebelum dikawinkan, Gadis pernah terjerat di wilayah Kabupaten Mandailing Natal pada November 2015. Kaki kiri depannya harus diamputasi akibat terluka parah. Gadis kemudian dipindahkan ke Suaka Satwa Barumun sejak 23 November 2016. Pasangannya, Monang, juga pernah terjebak jerat di sekitar Kecamatan Dolok Paribuan, Kabupaten Simalungun. Dia dievakuasi ke tempat yang sama dengan Gadis pada 4 Mei 2017.

Nunuk dan Ninik merupakan bayi-bayi kelahiran ketiga dari pasangan harimau Gadis-Monang. Keduanya pernah menghasilkan anak bernama Surya Menggala dan Citra Kartini, yang dilepasliarkan di Taman Nasional Kerinci Seblat pada 8 Juni 2022. Anak Gadis dan Monang yang lain, yang dinamai Bisma dan Albanta, kini masih di kandang Barumun.

Operasional Suaka Satwa Barumun dipayungi Keputusan Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Nomor SK.373/KSDAE/SET/KSA.29/2016. Tempat ini merupakan penampungan harimau yang menjadi korban konflik dengan masyarakat. Fasilitas yang memakai skema pemeliharaan semi liar tersebut dikelola oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara, dengan dukungan dari Yayasan Persamuhan Bodhicitta Mandala Medan.

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |