Yordania Tembak Jatuh Drone-drone dan Rudal Iran Menuju Israel

Jakarta, CNN Indonesia --

Militer Yordania menembak jatuh drone dan rudal yang melintasi wilayah udara mereka menuju Israel saat Iran membalas serangan Tel Aviv pada Jumat (13/6) pagi.

Drone-drone dan rudal tersebut diklaim Yordania melewati wilayah udara negara tersebut.

Yordania berbatasan langsung dengan Israel. Jika Iran meluncurkan serangan ke negeri Zionis, mereka juga melewati wilayah udara Irak, Lebanon, dan negara yang berada di sekitar dan berbatasan dengan Israel.

"Pesawat Angkatan Udara Kerajaan dan sistem pertahanan udara mencegat sejumlah rudal dan pesawat nirawak yang memasuki wilayah udara Yordania pada Jumat pagi," demikian pernyataan militer Yordania, dikutip AFP.

Sirene serangan udara berbunyi di ibu kota Yordania, Amman, setelah serangan Israel terhadap Iran. Serangan balasan Iran juga membuat sirene kembali berbunyi, dilansir dari Al Jazeera.

Yordania sebelumnya mengatakan tidak akan membiarkan wilayah udaranya dilanggar dan bersumpah tidak akan menjadi "medan pertempuran" dalam konflik regional apa pun.

"Yordania tak pernah dan tak akan membiarkan pelanggaran apa pun di wilayah udaranya, menegaskan kembali bahwa Kerajaan tidak akan menjadi medan pertempuran untuk konflik apa pun," kata juru bicara pemerintah Mohammad Momani.

Pada Oktober 2024, Yordania mencegat beberapa pesawat nirawak dan rudal yang ditembakkan Iran ke Israel.

Menurut beberapa laporan, Yordania bahkan sengaja membantu Israel dengan mencegat serangan Iran sehingga tingkat keberhasilan rendah.

Iran meluncurkan 100 rudal sebagai balasan usai Israel menggempur habis-habisan negara itu pada Jumat dini hari.

Fasilitas utama nuklir Iran di Natanz juga diserang berkali-kali. Dari video yang beredar tampak asap hitam mengepul dari area tersebut.

Imbas serangan Israel, kepala IRGC Hossein Salami, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Mohammad Bagheri, dan ilmuwan nuklir senior tewas.

(isa/bac)