Warren Buffett Kritik Kebijakan Tarif dan Proteksionisme AS: Perdagangan Bukan Senjata

6 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Investor miliarder Amerika Serikat, Warren Buffett, memperingatkan bahaya kebijakan tarif dan proteksionisme dalam perdagangan global. Ia menekankan perdagangan seharusnya tidak dijadikan senjata.

Pernyataan itu disampaikan dalam kapasitasnya sebagai Ketua dan CEO Berkshire Hathaway dalam pertemuan tahunan pemegang saham perusahaan di Omaha, Nebraska, Sabtu, 3 Mei 2025. "Saya rasa semakin makmurnya bagian dunia lain, tidak akan merugikan kita. Kita justru akan semakin makmur, merasa lebih aman, dan anak-anak kita juga akan merasakan hal yang sama suatu hari nanti," ujar Buffett seperti dilansir dari Antara.

Dalam laporan keuangan triwulanan yang dirilis pada hari yang sama, Berkshire Hathaway mencatat penurunan pendapatan operasional sebesar 14 persen menjadi 9,64 miliar dolar AS pada kuartal pertama 2025. Penurunan tersebut termasuk kerugian lebih dari 700 juta dolar AS akibat selisih kurs. "Hasil operasi periodik kami mungkin akan terpengaruh di masa depan oleh dampak dari peristiwa-peristiwa makroekonomi dan geopolitik yang sedang berlangsung, serta perubahan-perubahan pada faktor-faktor atau peristiwa-peristiwa yang spesifik pada industri atau perusahaan," tulis perusahaan dalam laporan tersebut.

Buffett juga mengkritik retorika proteksionis yang berkembang di Amerika Serikat. "Menurut saya, adalah sebuah kesalahan besar jika Anda memiliki 7,5 miliar orang yang tidak terlalu menyukai Anda, dan Anda memiliki 300 juta orang yang berkoar-koar dengan berbagai cara tentang betapa bagusnya kinerja mereka -- saya rasa itu tidak benar, dan saya rasa itu tidak bijaksana," ujarnya.

Perusahaan turut mencatat laju perubahan dalam kebijakan dan tarif perdagangan internasional meningkat sepanjang 2025. "Ketidakpastian yang cukup besar masih ada terkait hasil akhir dari peristiwa-peristiwa ini," demikian pernyataan Berkshire Hathaway.

Pilihan editor: Bagaimana QRIS Tumbuh dari Warung hingga Kereta Listrik

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |