Perbedaan Karakteristik dan Cara Kerja Terusan Suez dan Terusan Panama

4 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Seruan kontroversial Presiden Amerika Serikat Donald Trump agar kapal-kapal AS diizinkan melintasi Terusan Suez dan Terusan Panama tanpa biaya telah memicu gelombang kecaman dari berbagai pihak, terutama Mesir.

Melalui unggahan di Truth Social pada Sabtu, 26 April 2025, Trump menyatakan bahwa kapal-kapal militer dan komersial AS “seharusnya diizinkan melintas secara gratis” di kedua terusan tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia menegaskan bahwa tanpa bantuan Amerika Serikat, baik Terusan Suez maupun Terusan Panama, tidak akan ada. Ia bahkan mengklaim telah memerintahkan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio untuk segera menindaklanjuti permintaan tersebut secara resmi.

Pernyataan tersebut sontak menuai kritik keras dari para pakar hukum internasional, tokoh politik, dan masyarakat sipil di Mesir.

Terusan Vital Dunia

Kontroversi ini kembali menyoroti pentingnya dua jalur air strategis dunia: Terusan Suez di Mesir dan Terusan Panama di Amerika Tengah. Keduanya berperan besar dalam memperlancar arus perdagangan global, menghubungkan samudra-samudra besar dan memangkas ribuan kilometer jalur pelayaran.

Namun, meski sama-sama vital, kedua terusan ini memiliki karakteristik dan cara kerja yang sangat berbeda.

Antrean Kapal

Terusan Suez merupakan kanal lurus yang menghubungkan langsung Laut Mediterania dan Laut Merah. Karena tidak ada bendungan atau sistem kunci air, kapal-kapal dapat melintasinya dengan lebih cepat, cukup dengan menjaga jarak antarkapal dalam satu jalur.

Sebaliknya, Terusan Panama memerlukan proses yang lebih rumit. Kanal ini dilengkapi dengan serangkaian bendungan dan sistem kunci air (locks) yang mengangkat dan menurunkan kapal dari permukaan laut ke kanal air tawar. Proses ini membuat antrean kapal di Terusan Panama lebih panjang dan waktu tunggu lebih lama.

Cara Kerja

Cara kerja Terusan Suez bergantung pada pasang surut air laut. Selama permukaan air laut cukup tinggi, kapal-kapal besar dapat melintas tanpa hambatan. Ini menjadikan operasionalnya lebih sederhana secara teknis.

Sebaliknya, Terusan Panama merupakan kanal air tawar yang bersumber dari Danau Gatun. Kapal yang hendak melintas harus masuk ke dalam sistem kunci, lalu diangkat dengan bantuan air sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan. Proses ini memerlukan kapal tunda untuk menjaga keseimbangan dan arah kapal.

Dampak terhadap Jarak Pelayaran

Dari sisi manfaat geografis, Terusan Suez memangkas jalur pelayaran antara Teluk Persia dan Eropa Utara secara signifikan dari 21.000 kilometer menjadi hanya 12.000 kilometer.

Sementara Terusan Panama memangkas jarak antara Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik, memberikan efisiensi besar bagi kapal-kapal yang sebelumnya harus mengitari ujung selatan Amerika Selatan, yakni Tanjung Horn.

Eiben Heizier berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |