TNI Bantah Korban Sipil di Intan Jaya: 18 Tewas Seluruhnya Anggota OPM

6 hours ago 2

CNN Indonesia

Selasa, 20 Mei 2025 12:43 WIB

Mabes TNI menyatakan 18 korban kontak tembak di Intan Jaya seluruhnya merupakan anggota OPM, tidak ada warga sipil di antaranya. Ilustrasi. TNI klaim 18 anggota OPM tewas di Intan Jaya Papua Tengah. (Thinkstock/hurricanehank)

Jakarta, CNN Indonesia --

Mabes TNI menegaskan 18 orang yang menjadi korban dalam kontak tembak di Intan Jaya, Papua Tengah beberapa waktu lalu adalah anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Hal itu disampaikan TNI merespons informasi beredar soal adanya warga sipil yang disebut menjadi korban dalam peristiwa itu.

"18 korban kontak tembak yang terjadi pada tanggal 14 Mei 2025 seluruhnya adalah anggota OPM, hal itu sudah dikonfirmasikan kepada masyarakat setempat," kata Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Kristomei Sianturi saat dihubungi, Selasa (20/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan informasi keberadaan dan kedatangan OPM ke lokasi kontak tembak pun didapatkan dari masyarakat.

"Propaganda bahwa yang ditembak adalah masyarakat sipil seperti itu selalu dilakukan oleh Gerombolan OPM, sama halnya ketika OPM membunuh guru dan tenaga kesehatan yang memang masyarakat sipil biasa namun dituduh sebagai anggota TNI," ujarnya.

Kristomei mengatakan TNI membuka dengan tangan terbuka apabila ada anggota OPM yang ingin kembali ke NKRI

"Apabila ada anggota OPM yang menyadari kekeliruannya dan ingin Kembali menjadi warga negara yang baik dan sama sama membangun Papua, seperti yang dilakukan beberapa anggota OPM lainnya beberapa hari yang lalu," ujarnya.

Sebelumnya Satgas Habema TNI mengaku menembak mati total 18 anggota OPM di wilayah Intan Jaya, Papua Tengah, pada Rabu (14/5) pekan lalu.

Dansatgas Media Koops Habema Letkol Iwan Dwi menyebut penembakan dilakukan terhadap kelompok bersenjata yang berlokasi di Distrik Sugapa.

Sementara itu, Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) menyebut ada tiga warga sipil yang menjadi korban tewas dalam kontak tembak.

Kepala Biro PGI Papua, Pendeta Ronald Rischard Tapilatu menyebut ketiga korban tewas itu merupakan warga yang tinggal di lokasi kontak tembak antara TNI dan OPM.

"Ini menjadi perhatian kita karena laporan dari gereja sana ada tiga orang yang meninggal. Kita tidak tahu apakah tiga orang ini termasuk dalam daftar 18 anggota OPM yang disebut tewas oleh TNI atau bukan," kata Ronald beberapa waktu lalu.

(tfq/dal)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |