Titiek Puspa Berkarya Sejak Era Sukarno hingga Prabowo, Pernah Doakan Jokowi

2 weeks ago 5

8000hoki Login website Slots Maxwin Japan Terbaru Mudah Lancar Scatter Full Setiap Hari

hoki kilat Top Akun situs Slot Gacor Indonesia Terbaru Pasti Win Full Banyak

1000hoki Data Platform situs Slot Maxwin Vietnam Terkini Pasti Lancar Win Terus

5000 hoki Data Login web Slot Gacor Cambodia Terbaik Gampang Menang Full Online

7000hoki.com Situs web Slots Maxwin Singapore Terpercaya Mudah Lancar Jackpot Full Non Stop

9000 hoki List Demo situs Slots Maxwin Indonesia Terbaik Mudah Menang Setiap Hari

Alternatif Demo games Slots Gacor Vietnam Terpercaya Gampang Jackpot Terus

Idagent138 login Slot Game Terbaik

Luckygaming138 Id Slot Anti Rungkad Terbaik

Adugaming Akun Slot

kiss69 Daftar Slot Anti Rungkad Terpercaya

Agent188 Daftar Akun Slot Game Terbaik

Moto128 login Id Slot Online

Betplay138 Daftar Slot Maxwin Terbaik

Letsbet77 login Akun Slot Game

Portbet88 Daftar Slot Gacor

Jfgaming168 Daftar Id Slot Terpercaya

Mg138 Daftar Slot Anti Rungkad Terbaik

Adagaming168 Id Slot Gacor Online

Kingbet189 login Id Slot Gacor

Summer138 Akun Slot Anti Rungkat Online

Evorabid77 login Slot Game Online

TEMPO.CO, Jakarta - Titiek Puspa menghembuskan napas terakhirnya pada Kamis, 10 April 2025 pukul 16.25 dalam usia 86 tahun. Penyanyi legendaris Indonesia dengan nama asli Sudarwati tersebut mengalami pendarahan otak dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan.

Eksis di 8 Masa Pemerintahan Presiden Indonesia 

Titiek meniti karier panjang, bahkan sejak masa pemerintahan Presiden Pertama Indonesia Sukarno. Titiek pernah menjadi penyanyi untuk Istana Presiden pada saat Soekarno masih menjabat. Nama panggung Titiek sendiri diketahui juga dipilih oleh Soekarno pada tahun 1950-an.

Pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Titiek banyak terlibat dalam berbagai kegiatan kebudayaan bersama mantan pemimpin negara tersebut.

"Beliau sepertinya tidak pernah lelah mengabadikan diri untuk Indonesia tercinta melalui seni dan kebudayaan," kata SBY saat menghadiri rumah duka. SBY menuturkan bahwa sosok Titiek mengabadikan kehidupannya untuk dunia seni, budaya, dan bahkan sosial. 

"Dia boleh disebut seorang maestro, musisi, seniman lintas generasi,” ujar SBY, menegaskan kepiawaian Titiek yang tak lekang oleh waktu, bahkan setelah Indonesia berganti pemimpin negara dari satu dekade ke dekade lainnya.

Ketenaran Titiek juga tidak lekang oleh waktu, bahkan hingga masa pemerintahan Jokowi dan Prabowo. Saat masa pemerintahan Jokowi, Titiek yang merayakan ulang tahun ke-80 diketahui pernah menyebut nama mantan Presiden Jokowi dalam doanya.

"Dan terutama ya Tuhan, bimbinglah Bapak Jokowi dan seluruh jajarannya. TNI, Polri, dan seluruh orang yang punya wewenang, punya tugas, punya pemikiran punya karya yang membuat Indonesia lebih jaya. Peluklah mereka, berikan support agar semakin sadar akan segala perintah-Mu, isyarat-Mu, karunia-Mu dan larangan-Mu," kata Titiek. Titiek yang terjun menjadi artis Tanah Air sejak lama berharap Indonesia terus tumbuh menjadi negara yang bermartabat dan saling menghargai satu sama lain.

Kepergian Titiek turut mendapat pesan duka cita dari Presiden Prabowo. Dalam unggahan akun resmi Instagramnya, Prabowo mengatakan, “Saya menyampaikan dukacita yang mendalam atas berpulangnya Ibu Titiek Puspa, seorang musisi legendaris dan tokoh seni yang telah memberikan kontribusi besar bagi dunia musik dan kebudayaan Indonesia.”

Selama masa kepemimpinan Sukarno, Soeharto, Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, Jokowi, hingga Prabowo, Titiek tetap aktif di dunia hiburan. Dilansir dari infografik Antara, Titiek Puspa telah menyumbangkan sekitar 500 lagu ciptaannya terhadap dunia musik Indonesia. Titiek juga diketahui telah bermain di sekitar 20 judul film, di antaranya Ini Kisah Tiga Dara, Minah Gadis Dusun, Karminem, Inem Pelayan Sexy, dan Gadis.

Perjalanan Karier Titiek Puspa

Titiek pernah mengikuti lomba menyanyi secara diam-diam tanpa pengetahuan orang tuanya sebagai bentuk cinta terhadap dunia seni. Seorang teman menyarankan agar Titiek menggunakan nama samaran, yaitu “Titiek Puspo” yang diambil dari panggilan akrabnya “Titiek” dan nama ayahnya “Puspowidjojo” yang akhirnya disingkat menjadi “Puspa”. 

Nama tersebut akhirnya menjadi nama panggungnya. Nama tersebut juga digunakan menjadi nama orkes pengirinnya, yaitu “Puspa Sari” yang dipimpinnya sendiri saat awal karier bernyanyinya.

Titiek Puspa sebenarnya telah menggeluti dunia hiburan saat berusia 14 tahun, namun kariernya sebagai penyanyi profesional dimulai setelah memenangkan kontes Bintang Radio di Semarang pada 1954, saat era Sukarno, tak lama dari peristiwa kemerdekaan Indonesia. Sekitar 1961, Titiek diminta Sukarno menjadi penyanyi istana. Bersama Nin Lesmana, ibu Insra Lesmana, Bing Slamet dan beberapa penyanyi lain pernah melakukan lawatan lrbih dari 30 hari ke berbagai kota di Amerika Serikat.

Selain bernyanyi, Titiek diketahui juga menunjukkan dedikasi terhadap dunia seni lewat proyek operet yang populer di TVRI dahulu, seperti Bawang Merah Bawang Putih, Ketupat Lebaran, Kartini Manusiawi, dan Ronce-ronce.

Di pertengahan 1960-an, Titiek menjadi penyanyi tetap dalam Orkes Studio Jakarta. Walaupun didiagnosis menderita kanker serviks dan menjalani pengobatan, Titiek kembali aktif pada 2014. 

Titiek Puspa kembali ke panggung dengan grup vokal Duta Cinta yang dibentuknya sendiri. Duta Cinta terdiri dari 10 anak dengan berbagai latar belakang etnis. Sejak 2017, saat masa pemerintahan Jokowi, Titiek tampil dalam episode drama musikal Pesta Sahabat yang tayang di RTV. Pada tahun yang sama, Titiek juga membintangi film berjudul Musik untuk Cinta.

Istiqomatul Hayati, Michelle Gabriela, Hendrik Yaputra, dan Angelina Tiara Puspitalova berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Titiek Puspa dalam Rekaman Kamera Tempo

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |