Terjebak Banjir 2 Hari, Ibu di Aceh Makan Padi Demi Menyusui Bayi

19 hours ago 2

CNN Indonesia

Kamis, 04 Des 2025 10:02 WIB

Seorang warga Pidie Jaya, Aceh, Meli Susialana terpaksa memakan padi agar bisa menyusui anaknya karena terjebak di rumah saat banjir terjadi. Penampakan banjir di Pidie Jaya Aceh. (AFP/CHAIDEER MAHYUDDIN)

Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang warga Pidie Jaya, Aceh, Meli Susialana terpaksa memakan padi agar bisa menyusui anaknya karena terjebak di rumah saat banjir terjadi.

Meli terjebak selama 2 hari 3 malam bersama keluarganya, termasuk seorang bayi berusia 10 bulan. Mereka harus menahan lapar karena tidak ada makanan di rumah.

"Enggak ada makan, kami puasa. Saya demi untuk ada ASI anak ini, padi saya makan, padi kami kupas, makan padi," kata Meli dalam tayangan CNN Indonesia TV, Kamis (4/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk minum, Meli dan keluarga menampung air hujan. Mereka akhirnya bisa diselamatkan oleh Tim SAR.

Warga Pidie Jaya lainnya, Rita juga terjebak beberapa di rumah ketika banjir menerjang.

"Hari kedua kami terpaksa turun karena kasian sama anak-anak belum makan dan nangis," kata Rita.

Berdasar data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat telah menyebabkan 776 korban meninggal dunia dan 564 korban hilang dalam pencarian.

Pemerintah hingga saat ini masih belum menetapkan bencana banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat sebagai bencana nasional, meski sudah banyak desakan dari berbagai pihak.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Pratikno mengatakan meski belum ditetapkan sebagai bencana nasional, penanganan bencana sudah dilakukan secara nasional.

Pratikno menjelaskan seluruh kementerian/lembaga telah diperintahkan Presiden Prabowo untuk mengerahkan sumber daya maksimal.

"Seluruh kementerian/lembaga diperintahkan oleh Bapak Presiden termasuk TNI-Polri, BNPB dan semua komponen untuk mengerahkan sumber dayanya semaksimal mungkin menangani bencana di Sumatera. Jadi sekali lagi penanganannya benar-benar penanganan full kekuatan secara nasional," kata Pratikno di Lanud Halim Perdanakusuma, Rabu (3/12).

(yoa/isn)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |