Suasana Vatikan dan Roma saat Pemakaman Paus Fransiskus

8 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Upacara pemakaman Paus Fransiskus berlangsung di Vatikan pukul 10.00 waktu setempat atau pukul 15.00 waktu Indonesia barat. Pemimpin tertinggi Gereja Katolik itu meninggal pada Senin, 21 April 2025.

Dilansir dari CBS News, Vatikan menyebutkan ada sekitar 250 ribu orang menghadiri upacara pemakaman Paus Fransiskus di Lapangan Santo Petrus di Vatikan, sebelum mendiang pemimpin tertinggi Gereja Katolik tersebut diantarkan ke Basilika Kepausan Santa Maria Maggiore di Roma untuk dimakamkan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Misa berlangsung khidmad. Kerumunan orang yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus untuk Misa sebagian besar menyaksikan dalam keheningan. Mereka hanya memecah keheningan untuk bernyanyi dan mengikuti doa, lalu bertepuk tangan ketika mereka melihat peti jenazah Fransiskus.

Peti jenazah yang sederhana dibawa kembali ke basilika untuk terakhir kalinya di akhir kebaktian yang berlangsung sekitar dua jam. Kemudian, peti jenazah dibawa dalam prosesi menyeberangi Sungai Tiber ke Basilika Santa Maria Maggiore di Roma untuk dimakamkan, melewati tempat-tempat wisata seperti Colosseum kuno dalam perjalanan.

Selain 250 ribu orang di Lapangan Santo Petrus, ada sekitar 150.000 orang lainnya berbaris di pinggir jalan rute sepanjang 6 kilometer dari Kota Vatikan melalui Roma menuju tempat peristirahatan terakhirnya. Ada tepuk tangan ringan dan beberapa orang menangis sambil melambaikan tangan ke arah mobil jenazah. Banyak yang mengangkat telepon genggam mereka, diikuti dengan keheningan. 

Situs yang Tutup untuk Wisatawan

Masa berkabung atas kematian Paus Fransiskus berlangsung selama sembilan hari setelah pemakaman, yakni 26 April hingga 4 Mei 2025. Selama masa berkabung, beberapa situs Vatikan, termasuk Museum Vatikan dan Kapel Sistina, akan tetap ditutup.

Namun, pengunjung dapat menjelajahi situs keagamaan penting lainnya di Roma, seperti basilika San Giovanni di Laterano, Santa Maria Maggiore, dan San Paolo Fuori le Mura. Situs-situs ini memiliki makna historis dan spiritual serta merupakan bagian integral dari tradisi Katolik.

Setelah pemakaman Paus Fransiskus, Dewan Kardinal akan bersidang untuk memilih paus baru, menurut CNN. Konklaf akan dimulai tidak lebih awal dari 15 hari setelah kematian Paus Fransiskus, diperkirakan dimulai 6 Mei. Selama konklaf, para kardinal akan diasingkan di Kapel Sistina, dan masyarakat akan menunggu sinyal asap putih tradisional yang menunjukkan bahwa paus baru telah dipilih. Wisatawan yang ingin menyaksikan peristiwa bersejarah ini harus merencanakan dengan cermat, mengingat adanya kerumunan dan tindakan keamanan yang ditingkatkan.

CBS NEWS | CNN | TIMES OF INDIA | AL JAZEERA
Pilihan Editor: Kota di Eropa Ini Paling Kotor tapi Turis Tak Pernah Sepi
Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |