Rupiah Ditutup Menguat ke 16.823 per USD usai Trump Tunda Tarif Impor hingga 90 Hari

1 week ago 5

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar mata uang rupiah pada hari ini, Kamis, 10 April 2025 ditutup menguat di level 16.823 per dolar AS. Penguatan kurs rupiah terjadi usai Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan penundaan pemberlakuan tarif impor resiprokal selama 90 hari.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah menguat 49 poin dari hari sebelumnya atau Rabu, 9 April 2025 yang berada di posisi 16.872 per dolar AS. Analis pasar uang Ibrahim Assuabi memprediksi rupiah bakal menguat pada Jumat besok. “Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup menguat di rentang 16.750 - 16.830 per dolar AS,” ucapnya lewat keterangan tertulis, Kamis, 10 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia menunjukan rupiah menguat terhadap dolar AS. Pada penutupan perdagangan hari ini rupiah menguat menjadi 16.779 per dolar AS dibandingkan dengan perdagangan hari sebelumnya yakni 16.943 per dolar.

Penguatan rupiah seiring dengan melemahnya indeks dolar Amerika Serikat. Menurut Ibrahim, ada beberapa sentimen yang memengaruhi pergerakan kurs. Di antaranya penurunan ekspektasi kemungkinan resesi AS. “Kekhawatiran akan resesi mereda setelah Trump mengumumkan perpanjangan 90 hari untuk memberlakukan putaran tarif timbal balik terbarunya,” ucapnya.

Sementara itu, pasar masih tetap waspada terhadap agenda kebijakan Trump. Terutama disebabkan perubahan sikap presiden dari Partai Republik itu beberapa waktu belakangan terkait tarif. Ibrahim mengatakan perang dagang yang meningkat dengan Cina juga menghadirkan hambatan ekonomi yang berkelanjutan bagi AS. Mengingat negara tersebut masih menjadi mitra dagang utama.

Prospek ekonomi jangka pendek masih tetap tidak pasti. Karena risalah rapat Bank Sentral AS atau Federal Reserve bulan Maret menunjukkan para pembuat kebijakan gelisah atas inflasi yang lebih tinggi dan pertumbuhan yang lebih lambat.

Perang dagang antara Amerika dan Cina juga memanas setelah Trump menaikkan tarif impor terhadap produk-produk dari negara tersebut hingga 125 persen. Cina telah membalas tarif Trump pada hari Rabu dengan mengenakan tarif balasan sebesar 84 persen pada barang-barang Amerika. 

Ketidakpastian ekonomi global yang mempengaruhi ekonomi Indonesia, terutama pada fluktuasi nilai tukar rupiah. “Walaupun pemerintah dan Bank Indonesia terus melakukan intervensi di pasar guna untuk menstabilkan mata uangnya, namun Pemerintah dan BI punya keterbatasan dalam mengatasi ketidakpastian ekonomi.”

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |