8000 Hoki Online Daftar web Slot Maxwin Cambodia Terbaru Pasti Lancar Menang Online
hoki kilat Pusat Login web Slots Gacor Myanmar Online Gampang Lancar Menang Online
1000 hoki Data Platform website Slots Gacor Philippines Terpercaya Gampang Scatter Full Terus
5000 hoki Data Akun server Slots Maxwin Myanmar Terkini Gampang Lancar Scatter Online
7000 Hoki Online List Agen web Slot Gacor China Terkini Mudah Lancar Win Full Banyak
9000 Hoki Online Login website Slot Maxwin Vietnam Terkini Pasti Lancar Scatter Non Stop
List Akun games Slot Gacor Cambodia Terpercaya Gampang Scatter Full Non Stop
Idagent138 login Slot Maxwin Online
Luckygaming138 Slot Anti Rungkad Online
Adugaming Slot Anti Rungkad Terpercaya
kiss69 Id Slot Game
Agent188 login Akun Slot Maxwin Terbaik
Moto128 login Slot Game Online
Betplay138 Id Slot Online
Letsbet77 Daftar Slot Gacor Terbaik
Portbet88 login Slot Maxwin Online
Jfgaming168 login Akun Slot Anti Rungkat Online
MasterGaming138 Akun Slot Maxwin
Adagaming168 login Slot Game Terpercaya
Kingbet189 login Akun Slot Terpercaya
Summer138 Akun Slot Anti Rungkad Terbaik
Evorabid77 Slot Anti Rungkat
bancibet login Slot Anti Rungkad Online
adagaming168 Akun Slot Gacor Online
TEMPO.CO, Jakarta - Dunia menyoroti Vatikan setelah kepergian Paus Fransiskus pada Senin, 21 April 2025. Wafatnya pemimpin Gereja Katolik Roma ini menjadi awal dari proses pemilihan Paus baru melalui Konklaf Kepausan atau ritual kuno yang penuh dengan tata cara sakral dan nilai sejarah yang mendalam.
Meninggalnya seorang Paus tidak hanya menandai berakhirnya kepemimpinan spiritual tertinggi Gereja Katolik, tetapi juga menjadi awal dari sebuah tradisi kuno yang penuh dengan ritual sakral dan kerahasiaan atau disebut konklaf. Dunia kini memusatkan perhatian pada proses bersejarah ini setelah Paus Fransiskus tutup usia di 88 tahun.
Konklaf dan Bagaimana Mekanisme Memilih Paus?
Dilansir dari Antara, Senin, 21 April 2025, pemilihan Paus dilaksanakan melalui ritual tertutup dan khidmat di Kapel Sistina yang dikenal sebagai Konklaf Kepausan. Proses suci ini dipimpin oleh Kolegium Kardinal, yang merupakan hierarki tertinggi dalam Gereja Katolik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebanyak total 252 kardinal yang tersebar di seluruh dunia, hanya 138 kardinal berusia di bawah 80 tahun yang berhak ikut serta dalam pemungutan suara. Meski secara teknis setiap pria Katolik yang telah dibaptis memenuhi syarat untuk menjadi Paus, tetapi dalam praktiknya, jabatan ini selalu diduduki oleh seorang kardinal senior.
Menyusul pemakaman Paus Fransiskus, para kardinal akan memasuki masa isolasi total di Kapel Sistina, terputus dari segala kontak dengan dunia luar, untuk menentukan pemimpin spiritual bagi lebih dari 1,3 miliar umat Katolik sedunia.
Proses konklaf umumnya baru dimulai 15-21 hari setelah wafatnya Paus. Masa jeda ini memberikan waktu yang cukup untuk Kardinal menyelesaikan dua hal.
Pertama, menyelesaikan masa berkabung sembilan hari (novemdiales), dan kedua memungkinkan seluruh kardinal elektor dari berbagai penjuru dunia tiba di Vatikan.
Lebih lanjut proses pemilihan Paus dilaksanakan dengan penuh simbolisme dan ketatnya kerahasiaan, di mana setiap harinya dilakukan maksimal empat sesi pemungutan suara. Seperti dijelaskan Konferensi Uskup Katolik Amerika Serikat, seorang calon harus meraih dukungan minimal dua pertiga suara untuk dapat terpilih sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik.
Dalam suasana khidmat, para kardinal memberikan suara secara rahasia. Sebelum memberikan suara, masing-masing kardinal terlebih dahulu berdoa di hadapan mahakarya Michelangelo "Penghakiman Terakhir" yang menghiasi Kapel Sistina.
Proses sakral ini bisa berlangsung singkat dalam hitungan hari, namun sejarah mencatat beberapa konklaf yang memakan waktu hingga berminggu-minggu atau berbulan-bulan, bahkan pernah terjadi kasus langka dimana seorang kardinal meninggal dunia saat konklaf masih berlangsung.
Setiap lembar surat suara dihitung secara cermat oleh kardinal yang ditugaskan khusus, kemudian dibakar dalam tungku khusus. Dari pembakaran inilah muncul isyarat yang dinanti seluruh dunia. Asap hitam menandakan belum ada keputusan, sementara asap putih menjadi kabar gembira bahwa Gereja telah mendapatkan Paus baru.
Konklaf merupakan hal yang dinantikan oleh masyarakat dunia terutama umat gereja katolik untuk mengisi kekosongan sejak wafatnya Paus Fransiskus.
Rachel Caroline L. Toruan ikut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor: Perubahan Gereja Semasa Paus Fransiskus