Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden RI Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim membahas perundingan perbatasan dalam pertemuan hari ini, Selasa (29/7) di Jakarta. Salah satu yang dibahas kedua pemimpin adalah kelanjutan kesepakatan RI-Malaysia mengelola bersama blok Ambalat.
Menteri Luar Negeri RI Sugiono menuturkan Prabowo dan Anwar membahas modalitas dan teknis pengelolaan Ambalat setelah kedua negara sepakat akan mengelola bersama wilayah perairan ini pada akhir Juni lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi tadi juga kedua pemimpin berbicara mengenai kemajuan-kemajuan yang kita capai selama beberapa waktu ini, perundingan perbatasan," kata Sugiono di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (29/7).
Ketika ditanyai soal Blok Ambalat, Sugiono menyebut saat ini RI-Malaysia masih dalam tahap exploratory talk.
Ia menyebut kedua pihak masih membahas perihal modalitas dan teknis pengelolaan Ambalat nantinya.
"Terus teknisnya seperti apa, masih panjang perjalanan," ucap dia.
Selat Ambalat adalah blok laut kaya sumber daya alam dan mineral seluas 15.235 kilometer persegi yang terletak di Laut Sulawesi atau Selat Makassar, serta berada di dekat perpanjangan perbatasan darat antara Sabah, Malaysia, dan Kalimantan Utara, Indonesia.
Wilayah ini telah menjadi sengketa antara Indonesia dan Malaysia yang sama-sama memiliki klaim teritorial yang tumpang tindih di wilayah ini.
Sugiono menyebut banyak potensi kekayaan alam di Ambalat yang dapat diperoleh di sana, salah satunya perikanan.
Namun, Sugiono sendiri menyebut pembahasan perihal itu masih di tahap awal, RI-Malaysia belum membicarakan rinci mekanisme pengelolaan Ambalat ke depan.
"Belum dibicarakan. Nanti di tingkat teknis akan dibicarakan di kementerian-kementerian terkait," ujarnya.
Joint Development RI-Malaysia di Ambalat ini pertama kali diumumkan Prabowo pada Juni lalu dalam jumpa pers bersama usai menerima kunjungan Anwar pada 27 Juni lalu.
"Contoh masalah Ambalat, kita sepakat bahwa kita sambil kita menyelesaikan masalah hukum, kita sudah ingin mulai dengan kerja sama ekonomi yang kita sebut join development," kata Prabowo.
Lewat kesepakatan itu, Prabowo mengatakan pemanfaatan laut di wilayah tersebut dikelola bersama antara Indonesia dan Malaysia. Dia bilang kedua negara memiliki tujuan yang sama untuk kepentingan masyarakat masing-masing.
"Apapun yang kita ketemu, di laut itu kita akan bersama-sama mengeksploitasinya. Jadi kita sepakat bahwa kita ini harus bekejra untuk kepentingan bangsa dan rakyat kita masing-masing," katanya.
(mnf/rds)