CNN Indonesia
Rabu, 28 Mei 2025 16:47 WIB

Bandung, CNN Indonesia --
Polisi belum menerima laporan terkait teror ular cobra di rumah pribadi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi,
"Belum terima laporan," kata Kasi Humas Polres Subang, AKP Edi Junaedi, saat dikonfirmasi, Rabu (28/5).
Namun begitu, kata Edi, rumah Gubernur tersebut masuk ke wilayah hukum Polsek Kalijati. Untuk itu pihaknya akan melakukan pengecekan laporan ke Polsek Kalijati.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya coba konfirmasi ke polsek setempat. Itu masuknya Polsek Kalijati," katanya.
Seperti diketahui, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku rumahnya sudah dua kali diteror kiriman ular jenis king kobra. Menurut politikus Gerindra itu, teror ular berbisa tersebut sudah masuk kategori berlebihan.
Klaim soal teror ular kobra itu disampaikan Dedi Mulyadi dalam video yang dibagikan di akun Instagramnya, Rabu (28/5).
Kendati demikian, Dedi tidak menyebutkan siapa sosok yang mengirimkan ular kobra dan dibaringkan di gerbang pintu rumahnya.
"Buat para penggemar dan yang suka pelihara ular kobra, kan saya sudah minta pertama, enggak boleh ular jadi bahan atraksi dan candaan. Apalagi kamu candanya sudah berlebihan. Sudah kedua kalinya kamu kirim ular king kobra ke gerbang pintu rumah saya," ujar Dedi dalam videonya.
@dedimulyadiofficialJangan suka canda berlebihan ya, apalagi canda pakai King Cobra
♬ suara asli - KANG DEDI MULYADI(csr/isn)