Pneumonia Ganda yang Diidap Paus Fransiskus: Kenali Jenis-jenis Pneumonia

5 hours ago 4

Pneumonia, termasuk pneumonia ganda, dapat diklasifikasikan berdasarkan penyebab infeksi, yaitu bakteri, virus, atau jamur, serta lokasi tertular.

22 April 2025 | 23.06 WIB

Ilustrasi pneumonia. Shutterstock

Ilustrasi pneumonia. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Paus Fransiskus meninggal di usia 88 tahun pada Senin, 21 April 2025, di kediamannya di Casa Santa Marta, Vatikan. Selama 12 tahun masa kepausannya, dia melawan beberapa penyakit. Dan dalam beberapa bulan terakhir kesehatannya memburuk akibat pneumonia ganda yang membuatnya dirawat lebih dari sebulan di sebuah rumah sakit di Roma.

Dikutip dari Healthline pneumonia ganda merupakan infeksi paru-paru yang menyerang kedua sisi paru sekaligus. Kondisi ini menyebabkan terjadi peradangan pada alveoli, yaitu kantong udara kecil di dalam paru-paru, yang kemudian terisi oleh cairan atau nanah. Akibatnya, penderita akan kesulitan bernapas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Secara medis, tingkat keperahan pneumonia juga ditentukan oleh jumlah bagian paru yang terinfeksi. Semakin banyak bagian yang terdampak maka penyakit ini maka penyakit ini bisa berakibat fatal dan perlu penanganan intensif.

Dilansir dari WebMD jenis pneumonia dapat dibedakan berdasarkan lokasi pasien saat tertular infeksi dan penyebab pneumonia itu sendiri, yaitu bakteri, virus dan jamur.

Klasifikasi Pneumonia Berdasarkan Penyebab

Pneumonia Bakteri

Pneumonia bakteri merupakan bentuk yang paling umum ditemukan, terutama pada orang dewasa. Penyakit ini dapat menyebar lewat udara melalui tetesan berisi bakteri saat penderita batuk atau bersin. Gejalanya meliputi batuk berdahak, demam tinggi, sesak napas, nyeri dada, dan kelelahan. Antibiotik biasanya menjadi pengobatan utama. Bentuk yang lebih ringan disebut pneumonia berjalan (walking pneumonia), dengan gejala mirip flu namun lebih ringan.

Pneumonia Virus

Sama seperti namanya, jenis pneumonia ini disebabkan oleh berbagai virus, termasuk virus flu dan COVID-19. Gejalanya menyerupai influenza, seperti demam, batuk kering, hidung tersumbat, nyeri otot, dan kelelahan. Karena disebabkan oleh virus, antibiotik tidak efektif, dan pengobatan fokus pada pereda gejala dan dukungan pernapasan bila diperlukan.

Pneumonia Jamur

Jenis ini relatif jarang terjadi dan biasanya menyerang individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti pasien kanker, HIV, atau penerima transplantasi. Infeksi ini terjadi akibat menghirup spora jamur dari lingkungan, seperti tanah atau kotoran hewan. Gejalanya pun serupa dengan jenis pneumonia lainnya, termasuk demam, batuk, dan kelelahan.

Klasifikasi Pneumonia berdasarkan lokasi saat tertular infeksi

Selain berdasarkan penyebabnya, dokter juga mengklasifikasikan pneumonia berdasarkan lokasi pasien saat tertular infeksi. Terdapat dua kategori utama:

Pneumonia yang didapat di rumah sakit (hospital-acquired pneumonia)

Terjadi saat pasien tertular selama menjalani perawatan di rumah sakit. Jenis ini lebih serius karena bakteri penyebabnya sering kebal terhadap antibiotik. Risiko meningkat pada pasien yang menggunakan alat bantu napas, memiliki trakeostomi, atau daya tahan tubuhnya melemah.

Pneumonia yang didapat di komunitas (community-acquired pneumonia)

Pneumonia ini akibat infeksi yang terjadi di luar rumah sakit atau fasilitas medis. Penyebabnya bisa berupa bakteri, virus, atau jamur. Vaksinasi terhadap flu dan bakteri tertentu dapat membantu mencegah jenis ini. Salah satu bentuknya adalah pneumonia aspirasi, yang muncul ketika seseorang menghirup makanan, cairan, atau muntah ke dalam paru-paru, dan bakteri berkembang akibat tidak bisa dibersihkan lewat batuk.

Sita Planasari dan Kakak Indra Purnama ikut berkontribusi dalam artikel ini.

Pilihan editor: Bulan-bulan Terakhir Paus Fransiskus Bergulat dengan Pneumonia Ganda, Apa Itu?

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |