Ottawa (ANTARA) - Perdana Menteri (PM) Kanada Mark Carney pada Selasa (6/5) mengatakan dirinya telah melakukan diskusi mendalam dan konstruktif dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Gedung Putih, meskipun kedua belah pihak gagal menyetujui soal pencabutan tarif dan wacana "negara bagian ke-51", seperti dilansir siaran langsung CBC News.
Carney mengatakan dirinya dan Trump sepakat untuk melakukan pembicaraan lebih lanjut dalam beberapa pekan mendatang dan bertemu lagi di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 mendatang.
Dalam konferensi pers usai pertemuan yang berlangsung di Washington DC tersebut, Carney menjelaskan bahwa dirinya dan Trump sepakat untuk melakukan pembicaraan lebih lanjut dalam beberapa pekan mendatang dan kembali menggelar pertemuan secara langsung di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Kananaskis, Alberta.
Menurut pernyataan Carney, dirinya telah menyampaikan kepada Trump bahwa tidak ada gunanya membahas kembali wacana "negara bagian ke-51", dan menyebut Trump tipe pemimpin yang tidak segan-segan mengatakan apa saja yang dia inginkan. "Dia memahami betul bahwa kita sedang melakukan negosiasi antara negara-negara berdaulat," ujar Carney.
Menanggapi pertanyaan soal apakah dirinya akan kembali ke Ottawa dengan kemajuan nyata dalam mengakhiri perang dagang, Carney menyebut bahwa mereka memiliki beberapa hal yang sangat spesifik untuk ditindaklanjuti dan dibahas lagi dari hal tersebut.
"Ini adalah diskusi yang Anda lakukan ketika mencari solusi," ujarnya.
Sementara Trump menegaskan bahwa tarif, terutama di sektor otomotif, akan tetap berlaku.
"Kita lihat saja nanti," kata Carney singkat,
Di kota-kota pabrik otomotif Kanada, para pekerja dan pemasok khawatir perang tarif yang berkepanjangan akan semakin memperkecil peluang terjualnya mobil-mobil yang sudah jadi, lapor CBC News.
"Jika dia (Trump) benar-benar berhasil menghentikan produksi di Kanada dan Meksiko, bukan berarti dia akan mendapatkan produksi baru di AS," ujar Flavio Volpe, presiden Asosiasi Produsen Suku Cadang Otomotif Kanada, seperti dikutip laporan tersebut.
Volpe menuturkan dirinya berharap Carney akan mengumumkan pertemuan lebih lanjut dengan Trump. "Saya menantikan babak baru pembicaraan ini," katanya.
Trump mengunggah sebuah pernyataan di akun Truth Social beberapa menit sebelum kedatangan Carney di Gedung Putih, yang bernada merendahkan peranan Kanada bagi perekonomian AS.
"Kami tidak membutuhkan mobil mereka (Kanada), kami tidak membutuhkan energi mereka, kami tidak membutuhkan kayu mereka, kami tidak membutuhkan apa pun yang mereka miliki. Sebaliknya, mereka membutuhkan segalanya dari kami!" tulis Trump dalam unggahannya.
Berbicara kepada awak media di Ruang Oval pada Selasa, Trump menegaskan bahwa Perjanjian AS-Meksiko-Kanada atau USMCA merupakan "angkah transisi yang akan berakhir dalam waktu dekat, dan pihak AS tidak berkomitmen untuk memperpanjangnya.
Di sisi lain, Carney menyebut perjanjian itu sebagai dasar untuk negosiasi yang lebih luas, dan menambahkan bahwa beberapa bagian dari perjanjian tersebut dapat berubah dan elemen-elemen lain dapat ditambahkan selama negosiasi ulang.
Trump meski demikian kembali mengulangi ancaman aneksasinya terhadap Kanada, yang menurutnya akan menjadi "pernikahan luar biasa" dan menyebut kembali bahwa perbatasan antara kedua negara sebagai hal yang artifisial.
Menurutnya, akan lebih baik bagi Kanada menjadi negara bagian ke-51 dari AS karena banyak keuntungan yang dapat diperoleh, termasuk pemotongan pajak dan militer gratis.
Sementara Carney menegaskan bahwa Kanada tidak akan pernah dijual.
"Jangan terlalu yakin, ... karena waktu yang akan menjawabnya," kata Trump
AS telah memberlakukan tarif 25 persen untuk semua barang, dan 10 persen untuk energi serta kalium yang tidak tercakup dalam USMCA. Di samping itu, ada juga pajak 25 persen untuk baja dan aluminium Kanada, dan 25 persen untuk mobil yang tidak tercakup dalam USMCA.
Sebagai balasan, Kanada memberlakukan tarif 25 persen untuk kendaraan yang tidak memenuhi persyaratan USMCA, dan biaya tambahan untuk hampir 60 miliar dolar Kanada (1 dolar Kanada = Rp11.922) pada produk baja dan aluminium, serta barang-barang konsumen termasuk jus, minuman keras, komputer, pakaian jadi, dan kosmetik.
Dengan diterapkannya kebijakan tarif baru pada Maret lalu, perdagangan Kanada dengan AS mengalami penurunan pada Maret, papar Statistics Canada pada Selasa.
Carney melakukan perjalanan ke Washington pada Senin (5/5), yang menandai perjalanan luar negeri pertamanya sejak memenangkan pemerintahan minoritas Liberal dalam pemilihan federal pekan lalu. PM itu menuturkan perjalanan ini akan menjadi yang pertama dari serangkaian diskusi mengenai tarif, kerja sama militer, dan isu-isu lain dengan pihak AS.
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2025