Mengenal hierarki Gereja Katolik, mulai dari Paus hingga diakon

4 days ago 17

Jakarta (ANTARA) - Gereja Katolik adalah salah satu lembaga tertua dan paling terorganisasi di dunia, dengan struktur hierarki yang telah terbentuk selama berabad-abad.

Hierarki Gereja Katolik berakar pada Perjanjian Baru, ketika Yesus memilih kedua belas rasulnya dengan Petrus sebagai pemimpin mereka, untuk melanjutkan misi pewartaan setelah kebangkitan-Nya.

Sejak saat itu, struktur ini telah berkembang untuk menjalankan misi spiritual yang bertujuan menuntun orang kepada Kristus.

Susunan Hierarki Gereja Katolik:

  1. Paus

Paus adalah pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma, yang sekaligus menjadi Kepala Negara Takhta Suci Vatikan. Sebagai gembala tertinggi, ia dianggap sebagai penerus Santo Petrus, dengan wewenang atas semua uskup dan umat beriman.

Petrus merupakan uskup pertama Roma, sehingga Roma dipandang sebagai pusat dan pedoman seluruh gereja.

Seorang Paus dipilih oleh para kardinal yang berusia di bawah 80 tahun—setelah kematian atau pengunduran diri Paus sebelumnya. Tidak ada batasan berapa tahun seorang Paus bisa memegang jabatannya.

Paus yang baru terpilih akan diminta memilih nama yang akan digunakan selama masa kepausannya—biasanya dari nama santo yang dirasa paling memiliki hubungan kuat dengannya.

Paus sering disebut Bapa Suci karena tugasnya memimpin seluruh gereja kudus.

Setelah wafatnya Paus Fransiskus pada 21 April lalu, umat Katolik bersiap menyambut Paus baru yang akan dipilih melalui konklaf kepausan.

  1. Kardinal

Kardinal adalah pembantu utama Paus. Diangkat langsung oleh Paus, para kardinal memiliki peran penting dalam pemilihan Paus baru melalui pemungutan suara (konklaf) dan membantu memberi nasihat kepada Paus dalam membuat keputusan penting bagi gereja universal.

Para kardinal yang berhak memilih dan dipilih untuk menjadi Paus melalui proses konklaf, harus berusia di bawah 80 tahun.

Indonesia saat ini memiliki Kardinal Ignatius Suharyo Hardjoatmoko, yang ikut serta dalam konklaf di Vatikan untuk memilih Paus baru, pasca wafatnya Paus Fransiskus.

  1. Uskup dan Uskup Agung

Uskup adalah pemimpin gereja lokal (keuskupan/dioses). Uskup diangkat secara bebas oleh Paus, dan dikukuhkan olehnya. Para uskup sering disebut Wali Gereja. Dianggap sebagai penerus para rasul, uskup bertanggungjawab atas tiga tugas utama yaitu:

  • Menguduskan: memimpin Ekaristi, mengelola sakramen termasuk menahbiskan para imam, dan membina kehidupan rohani.
  • Mengajar: memastikan kesetiaan umat pada ajaran Katolik.
  • Memimpin: mengatur kehidupan pastoral dan administratif keuskupan.

*Di antara para uskup, ada yang bertugas sebagai Uskup Agung, yaitu yang memimpin suatu provinsi gerejawi (keuskupan) yang besar. Mereka disebut juga uskup metropolit.

Yurisdiksi Gereja Katolik di Indonesia saat ini terdiri dari 10 keuskupan agung dan 27 keuskupan sufragan yang membentuk 10 provinsi gerejawi.

  1. Imam

Para imam biasanya melayani di satu paroki, yang lebih kecil daripada keuskupan. Sebagai tangan kanan uskup, imam bisa memberikan sebagian besar sakramen: babtis, pengakuan dosa, Ekaristi, perkawinan, dan pengurapan orang sakit.

Tugas mereka sama seperti uskup, karena mereka ditahbiskan untuk mewartakan Injil, menggembalakan umat beriman, dan merayakan ibadat ilahi.

Di beberapa daerah di Indonesia, imam atau pastor Katolik biasa dipanggil dengan sapaan “romo”, yang berarti bapak dalam istilah Jawa.

  1. Diakon

Diakon adalah pelayan tertahbis Gereja Katolik. Seorang calon imam akan menerima tahbisan diakon, sebelum dirinya benar-benar ditahbiskan menjadi imam.

Peran diakon adalah juga untuk membantu uskup, tetapi dengan tugas yang terbatas.

Secara praktis, diakon dapat melakukan kegiatan yang biasa dilakukan para imam, seperti membabtis, berkhotbah selama misa, dan menjadi saksi perkawinan Katolik.

Namun, diakon tidak bisa menjalankan Ekaristi atau mendengar pengakuan dosa. Mereka juga tidak bisa melaksanakan sakramen penguatan dan pengurapan orang sakit.

  1. Umat beriman/awam

Meskipun bukan bagian dari hierarki, umat beriman/kaum awam merupakan bagian penting dari Gereja Katolik. Mereka adalah orang-orang yang sudah disatukan dengan Kristus melalui sakramen babtis dan membentuk umat Allah.

Kaum awam juga dipanggil untuk ikut mewartakan Injil di dalam hidup bermasyarakat, baik itu dalam keluarga, pekerjaan, budaya, maupun politik.

Baca juga: Konklaf pemilihan Paus akan berlangsung pada Rabu

Baca juga: Seluruh 133 Kardinal tiba di Roma jelang konklaf pemilihan Paus

Pewarta: Yashinta Difa
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |