TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Lampung mengantisipasi kemacetan arus balik Lebaran 2025 dengan penggunaan skema buffer zone. Kapolda Lampung Inspektur Jenderal Helmy Santika mengatakan skema itu bakal diterapkan bagi kendaraan yang menuju Pelabuhan Bakauheni.
Buffer zone merupakan area penyangga yang digunakan untuk mengatur atau mengelola lalu lintas kendaraan agar tidak terjadi penumpukan atau kemacetan. “Buffer zone telah kami sediakan untuk mengantisipasi kepadatan arus balik dari Sumatera ke Jawa,” kata Helmy melalui keterangannya, dikutip Jumat. 4 April 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun rest area yang digunakan untuk skrining tiket berada di jalur menuju pelabuhan. Jika kepadatan mencapai zona merah, kata Helmy, kendaraan akan diarahkan ke buffer zone di Pelabuhan Bakauheni yang dapat menampung hingga 2.000 kendaraan.
Sedangkan di jalur arteri, lokasi penampungan disiapkan di GOR Way Handak, Rumah Makan Tiga Saudara, dan beberapa titik lainnya. “Sekitar 1.000 kendaraan bisa ditampung di titik ini sebelum masuk ke pelabuhan” ujar jenderal polisi bintang dua itu.
Selain menggunakan buffer zone, Polda Lampung juga menerapkan sistem tunggu di sepanjang jalan tol menuju Pelabuhan Bakauheni saat periode arus balik Lebaran. Cara kerjanya dengan menahan kendaraan yang hendak menuju pelabuhan di tol lintas tengah, barat dan timur. Kendaraan tersebut akan diarahkan menunggu di rest area atau zona parkir yang telah ditetapkan.
“Delay sistem akan diterapkan ketika antrean kendaraan sudah mencapai KM 4 Tol menuju gerbang pelabuhan,” ucap Helmy, sembari menyebut, "Penerapan sistem ini diharapkan bisa mengurangi potensi kepadatan di Pelabuhan Bakauheni saat arus balik."
