Pengacara Ungkap Kronologi Kasus Jurnalis Dibunuh TNI AL di Kalsel

3 days ago 6

8000hoki.com List Akun website Slot Maxwin Terpercaya Pasti Lancar Jackpot Banyak

hoki kilat slot Pusat Situs server Slots Gacor Singapore Terkini Sering Scatter Full Terus

1000hoki.com List Akun website Slot Gacor Indonesia Terbaik Sering Lancar Scatter Full Terus

5000hoki.com Data Agen server Slots Gacor Singapore Terkini Mudah Menang Online

7000 hoki Agen web Slot Gacor Vietnam Terbaru Gampang Jackpot Full Online

9000 hoki Data Akun web Slots Gacor China Terpercaya Pasti Menang Online

Alternatif Situs game Slot Maxwin Cambodia Terbaru Pasti Lancar Win Setiap Hari

Idagent138 Slot Anti Rungkad Online

Luckygaming138 Akun Slot Anti Rungkad Online

Adugaming login Id Slot Anti Rungkad Online

kiss69 Id Slot Gacor Online

Agent188 Daftar Akun Slot Maxwin Online

Moto128 Id Slot Game Terbaik

Betplay138 Daftar Akun Slot Gacor Online

Letsbet77 login Akun Slot Gacor Terpercaya

Portbet88 Daftar Akun Slot Anti Rungkad Terpercaya

Jfgaming168 Slot Anti Rungkad Terbaik

Mg138 Id Slot Gacor Terpercaya

Adagaming168 Slot Gacor Online

Kingbet189 login Akun Slot Maxwin Terpercaya

Summer138 Daftar Slot Anti Rungkat Terbaik

Evorabid77 Daftar Akun Slot Anti Rungkad Terbaik

CNN Indonesia

Kamis, 03 Apr 2025 18:55 WIB

Pengacara keluarga Juwita mengungkap kronologi pembunuhan kliennya yang merupakan seorang jurnalis oleh prajurit TNI AL. Kasus ini diawali dugaan pemerkosaan. M. Parzi, pengacara keluarga Juwita, seorang jurnalis yang menjadi korban pembunuhan oleh seorang prajurit TNI AL bernama Jumran di Kalimantan Selatan mengungkap kronologi kasus tersebut. Ilustrasi (iStockphoto/Motortion)

Jakarta, CNN Indonesia --

M. Parzi, pengacara keluarga Juwita, seorang jurnalis yang menjadi korban pembunuhan oleh seorang prajurit TNI AL bernama Jumran di Kalimantan Selatan mengungkap kronologi kasus tersebut.

"Pada September 2024, kenalan lewat media sosial, kemudian komunikasi, lalu tukaran tukaran nomor telepon," kata Pazri, mewakili keterangan resmi pihak keluarga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembunuhan itu disertai dengan dua kali tindakan pemerkosaan. Pertama terjadi di rentang waktu 25-30 Desember 2024. Kedua pada 22 Maret 2025, tepat di hari jasad korban ditemukan.

Pada pemerkosaan pertama, Pazri menyebut pelaku menyuruh korban memesan kamar hotel karena kelelahan setelah kegiatan.

Korban tanpa menaruh curiga bersedia memesankan kamar penginapan di salah satu hotel di Banjarbaru.

Saat itu, Jumran membawa korban masuk ke kamar dan mendorong ke tempat tidur, pelaku sempat memiting korban sebelum memerkosanya di dalam kamar.

"Semua kejadian ini diceritakan korban kepada kakak iparnya pada 26 Januari 2025, korban menunjukkan bukti video pendek, bahkan ada beberapa foto," ucapnya.

Bukti video berdurasi lima detik itu merekam pelaku sedang mengenakan celana dan baju setelah melakukan aksinya. Saat itu korban ketakutan sehingga rekaman video itu bergetar.

Juwita ditemukan meninggal dunia di Gunung Kupang, Kelurahan Cempaka, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, pada Sabtu (22/3) sekitar pukul 15.00 WITA.

Jasadnya tergeletak di tepi jalan bersama sepeda motornya. Hal itu memunculkan dugaan bahwa ia meninggal karena mengalami kecelakaan tunggal.

Warga yang menemukan pertama kali justru tak melihat tanda-tanda ia mengalami kecelakaan lalu lintas. Di bagian leher korban, terdapat sejumlah luka lebam. Kerabat korban juga menyebut ponsel milik Juwita tidak ada.

Hingga saat ini, pihak Denpomal Banjarmasin belum bersedia memberikan keterangan resmi.

Namun, terduga pelaku Jumran ini yang sebelumnya berdinas di Lanal Balikpapan sudah diserahkan Denpomal Balikpapan kepada Denpomal Banjarmasin untuk ditahan pada Jumat (28/3) malam.

(fra/mnf/fra)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |