8000hoki.com List Akun website Slot Maxwin Terpercaya Pasti Lancar Jackpot Banyak
hoki kilat slot Pusat Situs server Slots Gacor Singapore Terkini Sering Scatter Full Terus
1000hoki.com List Akun website Slot Gacor Indonesia Terbaik Sering Lancar Scatter Full Terus
5000hoki.com Data Agen server Slots Gacor Singapore Terkini Mudah Menang Online
7000 hoki Agen web Slot Gacor Vietnam Terbaru Gampang Jackpot Full Online
9000 hoki Data Akun web Slots Gacor China Terpercaya Pasti Menang Online
Alternatif Situs game Slot Maxwin Cambodia Terbaru Pasti Lancar Win Setiap Hari
Idagent138 Slot Anti Rungkad Online
Luckygaming138 Akun Slot Anti Rungkad Online
Adugaming login Id Slot Anti Rungkad Online
kiss69 Id Slot Gacor Online
Agent188 Daftar Akun Slot Maxwin Online
Moto128 Id Slot Game Terbaik
Betplay138 Daftar Akun Slot Gacor Online
Letsbet77 login Akun Slot Gacor Terpercaya
Portbet88 Daftar Akun Slot Anti Rungkad Terpercaya
Jfgaming168 Slot Anti Rungkad Terbaik
Mg138 Id Slot Gacor Terpercaya
Adagaming168 Slot Gacor Online
Kingbet189 login Akun Slot Maxwin Terpercaya
Summer138 Daftar Slot Anti Rungkat Terbaik
Evorabid77 Daftar Akun Slot Anti Rungkad Terbaik
CNN Indonesia
Kamis, 03 Apr 2025 18:55 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
M. Parzi, pengacara keluarga Juwita, seorang jurnalis yang menjadi korban pembunuhan oleh seorang prajurit TNI AL bernama Jumran di Kalimantan Selatan mengungkap kronologi kasus tersebut.
"Pada September 2024, kenalan lewat media sosial, kemudian komunikasi, lalu tukaran tukaran nomor telepon," kata Pazri, mewakili keterangan resmi pihak keluarga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembunuhan itu disertai dengan dua kali tindakan pemerkosaan. Pertama terjadi di rentang waktu 25-30 Desember 2024. Kedua pada 22 Maret 2025, tepat di hari jasad korban ditemukan.
Pada pemerkosaan pertama, Pazri menyebut pelaku menyuruh korban memesan kamar hotel karena kelelahan setelah kegiatan.
Korban tanpa menaruh curiga bersedia memesankan kamar penginapan di salah satu hotel di Banjarbaru.
Saat itu, Jumran membawa korban masuk ke kamar dan mendorong ke tempat tidur, pelaku sempat memiting korban sebelum memerkosanya di dalam kamar.
"Semua kejadian ini diceritakan korban kepada kakak iparnya pada 26 Januari 2025, korban menunjukkan bukti video pendek, bahkan ada beberapa foto," ucapnya.
Bukti video berdurasi lima detik itu merekam pelaku sedang mengenakan celana dan baju setelah melakukan aksinya. Saat itu korban ketakutan sehingga rekaman video itu bergetar.
Juwita ditemukan meninggal dunia di Gunung Kupang, Kelurahan Cempaka, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, pada Sabtu (22/3) sekitar pukul 15.00 WITA.
Jasadnya tergeletak di tepi jalan bersama sepeda motornya. Hal itu memunculkan dugaan bahwa ia meninggal karena mengalami kecelakaan tunggal.
Warga yang menemukan pertama kali justru tak melihat tanda-tanda ia mengalami kecelakaan lalu lintas. Di bagian leher korban, terdapat sejumlah luka lebam. Kerabat korban juga menyebut ponsel milik Juwita tidak ada.
Hingga saat ini, pihak Denpomal Banjarmasin belum bersedia memberikan keterangan resmi.
Namun, terduga pelaku Jumran ini yang sebelumnya berdinas di Lanal Balikpapan sudah diserahkan Denpomal Balikpapan kepada Denpomal Banjarmasin untuk ditahan pada Jumat (28/3) malam.
(fra/mnf/fra)