Pemerintah Akan Beri Diskon Tarif Tol pada Juni-Juli, Ini Bocorannya

14 hours ago 4

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mengumumkan akan memberikan diskon tarif tol dengan target sekitar 110 juta pengendara pada Juni-Juli 2025. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemberian potongan tarif tersebut merupakan bagian dari program stimulus ekonomi nasional.

“Stimulus ini diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal dua. Jadi, momentum ini kita manfaatkan untuk membuat beberapa program. Nah, ini beberapa program yang disiapkan tentunya untuk mendorong pertumbuhan melalui apa yang bisa ditingkatkan melalui konsumsi,” ucap Airlangga di Jakarta, Sabtu, 24 Mei 2025, seperti dikutip dari Antara

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada kesempatan berbeda, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyatakan tengah mendiskusikan pemberian diskon tarif tol dengan badan usaha jalan tol (BUJT). Kementerian PU melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) berencana mengumpulkan semua BUJT untuk membahas masalah pemberian potongan tarif tol tersebut di beberapa ruas. 

“Kita mulai diskusi dengan para BUJT untuk memberikan diskon tarif tol yang kemungkinan minimum sama dengan yang kita berikan pada saat Lebaran,” ucap Dody di Jakarta, Senin, 26 Mei 2025. 

Dody menjelaskan bahwa keputusan pemberian diskon tarif tol Juni-Juli 2025 memang harus didiskusikan dengan BUJT, karena dapat mempengaruhi pendapatan mereka sebagai investor sekaligus pengelola jalan tol. Selain itu, menurut dia, juga perlu dibahas apakah nantinya akan ada tambahan kompensasi dari pemerintah kepada BUJT. 

“Pemberian diskon tarif tol memang arahan dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian waktu rapat koordinasi untuk memberikan insentif dari semua kementerian/lembaga negara (K/L) agar pertumbuhan perekonomian tetap terjaga tinggi,” ujar Dody. 

Mengenai rincian diskon tarif tol pada Juni-Juli 2025, seperti durasi pelaksanaannya, Menteri PU mengungkapkan bahwa pihaknya akan menyampaikan hal tersebut dalam kesempatan yang terpisah. 

Adapun selain diskon tarif tol, pemerintah juga menyiapkan lima insentif ekonomi lainnya. Pertama, diskon tarif listrik 50 persen kepada 79,3 juta pelanggan Perusahaan Listrik Negara atau PT PLN (Persero) dengan daya di bawah 1.300 Volt Ampere (VA). Kedua, diskon tiket tarif transportasi umum, yang terdiri dari moda pesawat, kereta api, dan angkutan kapal laut selama masa libur sekolah. 

Stimulus keempat dalam bentuk penambahan alokasi bantuan sosial (bansos) berupa Kartu Sembako atau Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) dan bantuan pangan dengan sasaran 18,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM) untuk penyaluran pada Juni-Juli 2025. 

Kelima, pemerintah juga berencana memberikan Bantuan Subsidi Upah (BSU) untuk para pekerja dengan gaji di bawah Rp 3,5 juta per bulan atau sekitar upah minimum provinsi (UMP), serta guru honorer. Keenam, stimulus ekonomi dalam wujud perpanjangan program diskon iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) bagi pekerja di sektor padat karya. 

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |