TEMPO.CO, Jakarta - Paus Leo XIV pada Rabu 21 Mei 2025 memperbarui seruannya agar serangan Israel di Gaza segera diakhiri dan bantuan kemanusiaan dapat masuk ke daerah kantong Palestina yang terkepung itu.
"Saya memperbarui seruan saya untuk mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan yang bermartabat dan mengakhiri permusuhan, yang harga yang sangat menyakitkan itu harus dibayar oleh anak-anak, orang tua, dan orang sakit," kata Paus dalam audiensi umum pertamanya di Lapangan Santo Petrus Vatikan, menurut Kantor Berita Vatikan seperti dilansir Anadolu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Leo yang memiliki nama asli Robert Prevost, terpilih sebagai pemimpin Gereja Katolik pada 8 Mei untuk menggantikan mendiang Paus Fransiskus. Ia telah menyebutkan situasi di Gaza beberapa kali pada pekan-pekan pertama kepausannya.
Permohonan itu disampaikan di akhir audiensi Paus, ketika ia menambahkan beberapa kata pada teks yang telah disiapkannya. Paus, yang menurut Presiden AS Donald Trump pada Senin telah menyatakan minatnya untuk menjadi tuan rumah perundingan damai Rusia-Ukraina, tidak menyebutkan konflik itu.
Dalam pesan Minggu pertamanya pada 11 Mei, Paus yang baru menyerukan gencatan senjata segera di Gaza dan pembebasan semua sandera Israel yang ditahan oleh kelompok pejuang Palestina Hamas.
Dalam beberapa hari terakhir, tentara Israel mengintensifkan serangannya di Gaza, menewaskan lebih dari 500 warga Palestina dan melukai ratusan lainnya.
Menolak seruan internasional untuk gencatan senjata, tentara Israel telah melakukan serangan brutal terhadap Gaza sejak Oktober 2023, menewaskan hampir 53.600 warga Palestina, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak.
Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan November lalu untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas genosida di Gaza.
Israel mengatakan pada Senin bahwa mereka akan mengizinkan bantuan masuk ke Gaza setelah blokade selama 11 minggu di daerah kantong itu, tetapi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menegaskan tidak ada bantuan yang telah didistribusikan hingga Selasa.
Israel mengatakan pihaknya berencana untuk mengintensifkan operasi militer terhadap Hamas dan untuk mengendalikan seluruh Gaza, yang telah dihancurkan oleh perang udara dan darat Israel sejak serangan lintas batas Hamas terhadap komunitas Israel pada Oktober 2023.
Israel mengatakan blokadenya ditujukan sebagian untuk mencegah Hamas mengalihkan dan menyita pasokan bantuan. Baik Hamas maupun PBB membantah tudingan itu.
Fransiskus, yang meninggal pada 21 April, telah meningkatkan kritiknya terhadap operasi militer Israel di Gaza pada bulan-bulan menjelang kematiannya.
Ia menyebut situasi di daerah kantong itu "sangat serius dan memalukan" pada Januari, dua bulan setelah menyarankan agar masyarakat internasional mempelajari apakah telah terjadi genosida terhadap rakyat Palestina.
Mencerminkan dinginnya hubungan Vatikan-Israel setelah kritik Fransiskus, Israel, tidak seperti banyak negara lain, tidak mengirim pejabat tingkat tinggi untuk menghadiri pemakaman mendiang Paus, tetapi hanya duta besarnya di Vatikan.
Sebagai tanda kemungkinan harapan untuk pemulihan hubungan dengan Paus baru, Presiden Israel Isaac Herzog menghadiri Misa pelantikan Leo di Lapangan Santo Petrus pada Ahad.
Delegasi yang terdiri dari 13 pejabat Yahudi juga mengambil bagian dalam Misa tersebut, termasuk kepala rabbi Roma dan wakil presiden Persatuan Komunitas Yahudi Italia.
