Pakistan Tuding India Lebih Dulu Picu Ketegangan Usai Teror di Kashmir

3 weeks ago 15

8000 hoki Platform situs Slot Gacor Singapore Terpercaya Pasti Menang Setiap Hari

hoki kilat online List Demo web Slot Maxwin Malaysia Terbaru Mudah Menang Setiap Hari

1000 Hoki Online Data Login website Slots Gacor Malaysia Terbaru Mudah Lancar Menang Full Banyak

5000 Hoki Online List Agen website Slot Gacor Singapore Terbaru Gampang Lancar Menang Online

7000hoki Login server Slots Maxwin Indonesia Terbaru Sering Lancar Win Full Banyak

9000 hoki Akun situs Slot Gacor Malaysia Terkini Mudah Lancar Scatter Full Terus

List Demo game Slot Maxwin server Japan Terbaik Gampang Menang Full Terus

Idagent138 Id Slot Anti Rungkat Terpercaya

Luckygaming138 Akun Slot Terbaik

Adugaming Slot Anti Rungkat Online

kiss69 Daftar Id Slot Anti Rungkat Online

Agent188 login Akun Slot Gacor Online

Moto128 Id Slot Maxwin Terbaik

Betplay138 Daftar Slot Game Terpercaya

Letsbet77 Slot Maxwin Terpercaya

Portbet88 Daftar Akun Slot Maxwin Terpercaya

Jfgaming168 Daftar Id Slot Game Terpercaya

Mg138 Slot Gacor Terpercaya

Adagaming168 Akun Slot Game Terbaik

Kingbet189 Id Slot Anti Rungkad

Summer138 Daftar Akun Slot Anti Rungkat Terbaik

Evorabid77 Daftar Slot Anti Rungkad Terpercaya

bancibet Slot Gacor Terbaik

adagaming168 login Akun Slot Anti Rungkad

CNN Indonesia

Kamis, 01 Mei 2025 19:04 WIB

Pakistan menegaskan pihaknya bukan yang pertama meningkatkan ketegangan menyusul penembakan massal di wKashmir yang dikelola India, yang menewaskan 26 orang. Hubungan Pakistan dan India kian panas usai teror penembakan di Kashmir, 22 April lalu. (REUTERS/Stringer)

Jakarta, CNN Indonesia --

Pakistan menegaskan bahwa pihaknya bukan yang pertama meningkatkan ketegangan menyusul penembakan massal di wilayah Kashmir yang dikelola India, yang menewaskan 26 orang.

Namun, Pakistan melalui Menteri Luar Negeri Ishaq Dar memperingatkan bahwa negaranya bakal merespons dengan sangat keras setiap tindakan eskalasi semacam itu oleh India.

Ishaq Dar mengatakan angkatan bersenjata Pakistan "dalam kondisi waspada" dan "waspada" terhadap perkembangan yang terjadi setelah serangan brutal 22 April lalu di wilayah Kashmir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Para pemimpin dunia... telah meminta pihak-pihak terkait untuk menahan diri dalam beberapa hari terakhir. Saya telah menjelaskan dengan sangat jelas, atas nama pemerintah dan negara, bahwa Pakistan tidak akan menjadi pihak pertama yang melakukan tindakan eskalasi," kata Dar saat berbicara dalam konferensi pers di Islamabad, seperti dilansir Anadolu, Kamis (1/5).

"Namun, jika terjadi tindakan eskalasi oleh India, kami akan menanggapinya dengan sangat tegas," imbuh dia.

Dia melanjutkan bahwa Pakistan tidak ada hubungannya dengan serangan Pahalgam di Kashmir. "Tidak ada hubungannya" dengan serangan Pahalgam. Titik," tegasnya.

"Pakistan tidak memiliki hubungan apa pun... dan juga bukan penerima manfaat potensial," sambungnya.

Dia turut mengecam penangguhan sepihak perjanjian pembagian air yang disponsori Bank Dunia, yakni Perjanjian Perairan Indus yang dilakukan oleh India.

Dar menekankan kembali peringatan Islamabad bahwa tindakan apa pun untuk menghentikan atau mengalihkan pembagian air Pakistan akan diperlakukan sebagai "tindakan perang."

Dia menuduh New Delhi menggunakan serangan terbaru di Kashmir tersebut sebagai alasan untuk "menekan perjuangan kemerdekaan yang sah" di Jammu dan Kashmir, dan untuk melancarkan "sentimen Islamofobia yang terang-terangan" terhadap warga Kashmir.

Serangan Pahalgam semakin memperburuk hubungan yang sudah tegang antara Pakistan dan India terkait wilayah Himalaya yang disengketakan.

(wiw)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |