Menteri ATR Nusron Wahid Blokir Sertifikat Tanah Mbah Tupon

3 weeks ago 19

8000hoki Login situs Slot Maxwin Indonesia Terbaru Sering Menang Terus

hoki kilat slot List Akun situs Slot Gacor Vietnam Online Sering Lancar Menang Banyak

1000hoki List Agen server Slots Maxwin Vietnam Terbaru Sering Lancar Win Full Banyak

5000hoki List Login server Slot Maxwin Japan Terpercaya Gampang Menang Setiap Hari

7000hoki List Demo web Slot Maxwin Singapore Terbaik Sering Lancar Scatter Online

9000 hoki ID website Slot Gacor Singapore Terbaru Gampang Scatter Full Banyak

List ID situs Slot Maxwin server Thailand Terbaik Gampang Scatter Full Non Stop

Idagent138 Id Slot Terpercaya

Luckygaming138 Daftar Akun Slot Anti Rungkat

Adugaming Id Slot Maxwin Terbaik

kiss69 Akun Slot Anti Rungkat Terbaik

Agent188 Daftar Slot Gacor

Moto128 login Akun Slot Game

Betplay138 Daftar Id Slot Online

Letsbet77 Id Slot Terpercaya

Portbet88 login Id Slot Anti Rungkad Terpercaya

Jfgaming168 Akun Slot Gacor Terbaik

MasterGaming138 Daftar Id Slot Gacor

Adagaming168 Daftar Id Slot Maxwin Terbaik

Kingbet189 Akun Slot Gacor Terpercaya

Summer138 Id Slot Game Online

Evorabid77 Slot Anti Rungkat Terbaik

bancibet Daftar Slot Gacor

adagaming168 login Id Slot

CNN Indonesia

Kamis, 01 Mei 2025 07:10 WIB

Menteri ATR/BPN Nusron Wahid memastikan memblokir sertifikat tanah terkait sengketa lahan Mbah Tupon, warga Bantul, hingga pemeriksaan oleh kepolisian selesai. Menteri ATR?BPN Nusron Wahid memblokir sertifikat tanah Mbah Tupon di Bantul. (CNN Indonesia/Adi Ibrahim)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid memastikan telah memblokir sertifikat tanah terkait sengketa lahan Mbah Tupon, warga Bantul Yogyakarta hingga pemeriksaan oleh kepolisian selesai.

"Sertifikat sekarang sudah di blokir agar tidak bisa dipakai proses jual beli. Karena sekarang sedang ditangani kepolisian," ungkap Menteri Nusron di Tangerang, Rabu (30/4), seperti dilansir Antara.

Menteri Nusron juga memastikan jika kasus Mbah Tupon sudah ditangani dengan naik. Saat ini pihak debitur sudah diadukan kepada polisi.
Ia menjelaskan jika kasus ini berawal saat Mbah Tupon diminta untuk tanda tangan berkas yang tidak diketahui isinya dan ternyata itu adalah pengalihan hak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah pihak tersebut mendapat tanda tangan pengalihan, lalu dijaminkan untuk mendapatkan pinjaman dari PT Penjaminan Nasional Madani (PNM).

"Intinya adalah penipuantanda tangan untuk mendapatkan pinjaman ke PNM. Kita sudah libatkan kepolisian agar tak ada mafia tanah," tuturnya.

Mbah Tupon, warga Ngentak, Bangunjiwo, diduga menjadi korban penggelapan sertifikat tanah, setelah sertifikat tanah miliknya seluas 1.655 meter persegi diketahui beralih nama menjadi milik orang lain dan dijadikan agunan kredit sebesar Rp1,5 miliar di sebuah bank, tanpa sepengetahuannya.

Keluarga besar Mbah Tupon hingga kini menunggu pengembalian hak dan keadilan atas sertifikat tanah yang mereka anggap telah disalahgunakan oleh pihak yang dipercayai. Kasus tanah tersebut telah dilaporkan keluarga Mbah Tupon ke Polda DIY.

Sebelumnya Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Ihsan mengatakan laporan terkait kasus tersebut telah diterima pada 14 April 2025.

Ihsan menuturkan dalam tahap penyelidikan tersebut, penyidik sudah memeriksa sejumlah saksi untuk mengumpulkan bukti-bukti awal.

Ditanya soal kemungkinan adanya modus mafia tanah dalam kasus ini, Ihsan menjelaskan bahwa hal tersebut masih dalam proses pendalaman. "Ini sementara masih didalami sama Reskrim. Kami dalami dengan memeriksa saksi-saksi terkait," kata dia.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menilai kasus Mbah Tupon ini merupakan satu dari ribuan kasus penyerobotan tanah rakyat oleh para mafia tanah.

Para korban, kata dia, rata-rata sudah tua dan merupakan ahli waris yang cenderung mudah ditipu dan minim pengetahuan soal persuratan. "Saya yakin Polda DIY bisa selesaikan kasus ini dengan cepat," ujar Sahroni.

(wiw)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |