Hercules Cium Tangan Sutiyoso, Minta Maaf Secara Adat Timor

1 day ago 5

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum GRIB Jaya Rosario de Marshall alias Hercules mendatangi rumah mantan Kepala BIN, Jenderal TNI (Purn) Sutiyoso di kawasan Cibubur, Rabu (28/5).

Kedatangan Hercules untuk meminta maaf setelah menyinggung Soetiyoso dengan sebutan orang tua yang sudah bau tanah.

Ia juga menyerahkan kain Timor sebagai simbol permintaan maaf secara adat Timor Leste, yang diterima dengan baik oleh Sutiyoso.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mudah-mudahan Bapak terima. Karena saya anggap Bapak ini bapak saya sendiri. Kami ini dididik bapak-bapak dari baret merah, kami diajarin kesetiaan, diajari loyalitas," kata Hercules di kediaman Sutiyoso melalui rilis yang diterima CNNIndonesia.com.

Dalam foto yang diterima redaksi, Hercules tampak menggenggam erat dan mencium tangan Sutiyoso sebagai bentuk permintaan maafnya.

Hercules menjelaskan ucapan tersebut merupakan spontanitas, dan bersyukur Sutiyoso berkenan menerima permintaan maafnya.

Selain kepada Sutiyoso, Hercules juga menyampaikan permintaan maaf kepada istri, anak, cucu, dan seluruh keluarga besar Sutiyoso.

Dalam pertemuan tersebut, Sutiyoso, yang akrab disapa Bang Yos, mengenang perjuangan heroik Kopassus dan TBO dalam membela Timor Leste sebagai bagian dari NKRI.

Ia menceritakan bagaimana hubungan emosional yang kuat terjalin melalui pengalaman berdarah-darah, termasuk dengan Hercules dan Erico Gutteres, yang setia kepada Republik Indonesia.

"Jadi sejarahnya kayak begitu gitu, kita punya sejarah hubungan emosional yang terbangun dengan berdarah-darah, bukan terbangun karena mesra-mesraan. Itu tidak bisa dilupakan," ujar Sutiyoso.

Ia pun menegaskan bahwa Hercules dianggapnya seperti adik dan anak sendiri, sehingga kesalahpahaman yang terjadi dianggapnya sebagai hal yang manusiawi.
"Jadi kalau Hercules yang saya anggap sebagai adik, anak sendiri, terus dia ngomong salah, ya manusia biasa aku sama sekali enggak masuk ke hati. Apalagi dia sudah minta maaf di media, itupun aku sudah terima minta maafnya dia dan sekarang datang lagi itu luar biasa bagi saya," ungkap Bang Yos.

Hercules sebelumnya menyinggung Sutiyoso saat merespons dukungan Sutiyoso terhadap wacana revisi UU Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Ormas).

Dalam pernyataannya di salah satu media, Sutiyoso mengungkap pengalamannya dengan ormas sejak menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dia mengaku tak rela seragam TNI ditiru ormas dan digunakan untuk memalak masyarakat.

"Saya tidak nyaman melihat ormas berpakaian yang terkesan lebih tentara dari tentara," katanya.

Sutiyoso mencontohkan Kopassus. Menurut dia, memerlukan waktu pelatihan hingga enam bulan untuk menjadi anggota komando baret merah. Dia kecewa seragamnya justru digunakan ormas tertentu.

"Bagaimana kita itu untuk mendapatkan baret merah enam bulan latihannya, dari Batujajar ke gunung hutan, jalan 10 hari ke Cilacap ke Nusakambangan pakai baret merah, tahu-tahu dipakai ormas-ormas ini, kita sangat kecewa lah," katanya.

Sutiyoso karena itu mendukung wacana RUU Ormas yang sempat disinggung Menteri dalam Negeri Tito Karnavian. Menurut dia, ormas perlu direvisi bukan hanya dari sikap, namun juga dari cara berpakaian mereka.

"Bahwa saya sangat mendukung Pak Tito Mendagri mau merevisi UU Ormas ini. Bukan tingkah laku mereka saja yang harus dievaluasi ya, tapi juga cara berpakaian," kata Sutiyoso.

"Saya tidak nyaman melihat ormas berpakaian yang terkesan lebih tentara dari tentara," imbuhnya.

Hercules sempat mengungkap kekesalannya dan merespons pernyataan Sutiyoso. Menurut dia, Sutiyoso telah menghina ormas dan memintanya untuk diam.

"Kayak Pak Sutiyoso itu ngapain, Pak Sutiyoso itu enggak usahlah menyinggung ormas, sudahlah kalau saya bilang mulutmu sudah bau tanah. Enggak usah nyinggung-nyinggung kita," katanya.

(isn/isn)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |