Mengenal Pecalang yang Bertugas Menjaga Adat Bali

4 hours ago 1

TEMPO.CO, Jakarta - Media sosial tengah ramai membahas tentang penolakan kehadiran ormas yang hendak memasuki dan berkembang di Bali. Di salah satu video yang beredar, tampak Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta, mengatakan bahwa masyarakat Bali tidak perlu memiliki ormas yang berasal dari luar pulau. Alasannya, Bali sudah memiliki penjaga keamanan pecalang.

Manggala Madya Pasikian Pacalang MDA Bali, Kabupaten Klungkung, Yudhi Pasek Kusuma, juga mengatakan hal senada. Pria yang sering kali membagikan konten edukatif mengenai pecalang. Dalam video yang beredar luas di media sosial, ia berkata bahwa masyarakat Bali tidak butuh ormas dari luar dengan berbagai agenda politik yang berpotensi merusak tatanan di Bali

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Alasan ini dilandasi atas kekhawatiran bahwa ormas dari luar pulau tidak mengerti bagaimana adat-istiadat berlaku di tengah kehidupan masyarakat. Baginya, Pecalang sendiri merupakan bagian yang telah diwariskan turun-temurun untuk menjaga Bali. Maka dari itu, Ormas yang berasal dari luar Bali tidak diperlukan lagi.

Sejarah Pecalang

Mengutip dari jurnal yang ditulis oleh Gede Indra Pramana, pecalang atau langlang adalah satuan tugas keamanan tradisional masyarakat Bali. Keberadaannya diatur dalam Peraturan Daerah no. 3 tahun 2001 tentang Desa Pekraman.

Pecalang pertama kali muncul menjadi penjaga keamanan pada akhir 70-an, ketika Pesta Kesenian Bali, sebuah acara budaya tahunan sedang berlangsung. Ciri dari mereka ialah menggunakan pakaian adat. Pecalang semakin dikenal banyak orang setelah keberhasilannya menjaga jalannya kongres PDI Perjuangan yang diselenggarakan di Bali, pasca-berakhirnya rezim Orde Baru.

Akan tetapi, menurut I Nyoman Punia, Bendesa Adat Tandeg, yang berada di dalam penelitian skripsi I Made Wisnubawa Adiwijana, keberadaan Pecalang di Bali berbeda-beda di tiap desa adat. Ada pula anggapan bahwa pecalang telah ada sejak zaman kerajaan. 

Peran Pecalang

Bagi Yudha Pasek Kusuma di video yang diunggah di akun TikTok, pecalang selalu dinarasikan sebagai garda terdepan keamanan di Bali. Dalam salah satu video, ia menjelaskan tentang tugas dan peran pecalang yang bersumber dari Lontar Purwadigama Sasana, seperti ngulati kasukretan desa (menyelidiki kesulitan desa), panrepti ikang desa (memperbaiki desa), jagabaya ikang desa (penjaga keamanan desa), dan jagra pasubayan (waspada terhadap bahaya).

Selain menjaga keamanan secara fisik, pecalang juga mengambil langkah preventif dan preemtif, seperti melakukan patroli rutin, mengawasi keluar-masuknya orang asing, mengawasi membina masyarakat agar tidak melakukan pelanggaran dengan pendekatan persuasif, serta bekerja sama dengan tokoh adat dan pemangku kepentingan lain untuk menyampaikan edukasi dan sosialisasi.

Sederhananya, Pecalang berperan sebagai penjaga keamanan yang mempertahankan nilai-nilai adat untuk mencegah terjadinya konflik sehingga tercipta kehidupan yang harmonis di Bali. Mereka bergerak atas dasar tanggung jawab kepada adat dan tanah kelahirannya.

Hingga saat ini, Pecalang hadir di 1.500 desa adat. Kelompok keamanan ini bukan hanya menjaga keamanan di desa adat masing-masingnya saja, namun dapat saling membantu antardesa bila diperlukan.

Kriteria Pecalang

Berdasarkan Lontar Purwadigama Sasana, apabila seseorang hendak menjadi bagian dari pecalang, berikut hal-hal yang mesti ada di dalam jati dirinya:

- Nawang Kangin Kauh, wajib mengetahui arah mata angin dan liku-liku wilayah tugasnya

- Wanen Lan Wirang, memiliki rasa keberanian yang tinggi dan tidak memiliki keraguan dalam melaksanakan tugas.

- Celang Lan Cale, memiliki kepekaan individual di samping kecerdasan berpikir dan bertindak cepat atau gesit dalam melaksanakan tugas, namun tidak tergesa-gesa

- Rumaksa Guru, memiliki perilaku serta tindakan selayaknya orang guru

- Sathya Bakti Ikang Widhi, selalu setia berbakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Melaksanakan tugas dengan tulus dan ikhlas.

- Krama Desa Adat, wajib berasal dari Krama Desa Adat dengan memiliki kestabilan jiwa.

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |