TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menyatakan telah membentuk Satgas Penjara Menjadi Rumah. Pembentukan satuan tugas itu dilakukan seiring rencananya mengubah lembaga permasyarakat (lapas) atau rumah tahanan (rutan) menjadi perumahan.
Politikus yang kerap disapa Ara mengklaim rencana tersebut merupakan ide Presiden Prabowo Subianto. "Kita sudah bentuk Satgas Penjara Menjadi Rumah," kata Ara kepada wartawan di Midplaza, Jakarta Pusat, Jumat, 9 Mei 2025.
Namun, Ara tidak merinci siapa yang memimpin maupun menjadi satuan tugas tersebut. Ia hanya mengatakan bahwa pengalihfungsian penjara menjadi perumahan merupakan arahan Presiden Prabowo Subianto. “Ini arahan langsung presiden, pikiran cerdas presiden bersama Pak Wiranto (Penasihat Khusus Presiden bidang Politik dan Keamanan)” katanya.
Ara mengatakan, lapas dan rutan atau yang ia sebut penjara merupakan aset strategis milik negara. Menurut dia, penjara bisa diubah menjadi perumahan karena lokasinya luas dan terletak di kota.
Ia lalu mengambil contoh Lapas Cipinang di Jakarta Timur dan Rutan Salemba di Jakarta Pusat. “Nanti pada waktunya akan dinilai berapa, kemudian (narapidananya) akan dipindahkan ke pulau,” ujar Politikus Partai Gerindra itu.
Sebelumnya, Ara telah melakukan survei di Lapas Cipinang. Selanjutnya, ia akan survei ke Rutan Salemba.
Setelah itu, ia akan membuat tata kelola pengalihfusian yang benar. Ia bakal melibatkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, Kejaksaan Agung, serta Dirjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan. “Jadi, semuanya harus prudent dan hati-hati,” kata dia.
Sebelumnya, Ara mengungkapkan arahan Prabowo soal pengalihfungsian penjara menjadi perumahan usai menghadiri acara Silaturahmi Nasional Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) di Jakarta Pusat, Senin, 21 April 2025. Saat itu, ia bercerita bahwa Prabowo meneleponnya untuk mengekskusi program tersebut.
“Ara, kita pindahkan penjara-penjara di daerah strategis buat rumah. Kita pindahkan penjara keluar kota, biar dibesuknya susah,” kata Ara menirukan arahan kepala negara.
Pilihan Editor: Pelan-pelan Proyek 3 Juta Rumah pun Makin Tak Jelas
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini