Lee Jae Myung Menang Pilpres Korea Selatan

1 day ago 5

CNN Indonesia

Rabu, 04 Jun 2025 02:02 WIB

Lee Jae Myung terpilih sebagai presiden Korea Selatan 2025, mengalahkan Kim Moon Soo. Meski tersandung kasus hukum, ia siap memimpin negara. Pemimpin Partai Demokratik Korea Selatan Lee Jae Myung berhasil menang dalam pemilihan presiden Korsel 2025. Lee mengalahkan calon dari partai konservatif Kim Moon Soo. (REUTERS/Kim Hong-Ji)

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemimpin Partai Demokratik Korea Selatan Lee Jae Myung berhasil menang dalam pemilihan presiden Korsel 2025. Lee mengalahkan calon dari partai konservatif Kim Moon Soo.

Berdasarkan data resmi dari Komisi Pemilihan Umum Nasional, Rabu (4/6), dengan 96,74 persen dari total surat suara yang telah dihitung, secara matematis mustahil bagi Kim mengalahkan Lee.

Kim juga sudah mengakui kekalahannya dari lawannya Lee Jae Myung dalam pemilihan presiden 2025.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya akan dengan rendah hati menerima pilihan rakyat. Selamat kepada kandidat terpilih Lee Jae Myung," katanya kepada wartawan, Rabu dini hari waktu Korsel.

Lee Jae Myung pernah menjadi pekerja pabrik. Kini ia akan resmi menjabat presiden Korea Selatan. Lee pernah bertarung pada Pilpres 2022 lalu, namun kalah dari Yoon Suk Yeol.

Lee sebelumnya menjabat sebagai wali kota Seongnam, di selatan Seoul, selama delapan tahun.

Ia kemudian menjabat sebagai gubernur Provinsi Gyeonggi, wilayah terpadat di negara itu yang mengelilingi ibu kota, selama lebih dari tiga tahun.

Pada tahun 2024, ia ditikam di leher oleh seorang pria yang mengaku sebagai pendukung dan diterbangkan ke rumah sakit untuk operasi darurat.

Penyerang itu kemudian mengakui bahwa niatnya adalah membunuh Lee untuk mencegahnya menjadi presiden.

Terseret kasus hukum

Lee sendiri telah dirundung masalah hukum, termasuk tuduhan korupsi yang terkait dengan pembangunan real estat dan pelanggaran hukum pemilu melalui penyebaran informasi palsu.

Ia telah membantah melakukan kesalahan apa pun, dan menegaskan bahwa tuduhan tersebut bermotif politik.

Pada awal Mei, Mahkamah Agung Seoul membatalkan putusan pengadilan yang lebih rendah yang membebaskan Lee dari dakwaan hukum pemilu dan memerintahkan pengadilan ulang.

Namun, menjelang pemilu, Pengadilan Tinggi Seoul menunda persidangan hingga setelah pemungutan suara tanggal 3 Juni.

Dengan kemenangan Lee, para ahli hukum mengatakan persidangan akan ditangguhkan karena kekebalan presiden, dan baru akan dilanjutkan setelah masa jabatan tunggalnya yang berdurasi lima tahun berakhir pada 2030.

Pilpres Korsel digelar sekitar dua tahun lebih cepat dari jadwal, sebagai buntut darurat militer yang diumumkan presiden yang dimakzulkan Yoon Suk Yeol pada Desember 2024 lalu.

(fra/afp/fra)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |