Laporan Tim Dokter ke Walkot Malang soal Fenomena Kucing Mati: Diracun

1 day ago 5

Surabaya, CNN Indonesia --

Wali Kota Malang, Jawa Timur, Wahyu Hidayat langsung turun ke lapangan setelah mendengar ada kabar fenomena temuan kucing-kucing mati misterius yang belakangan dilaporkan kerap terjadi di wilayahnya.

Selain mengecek langsung ke salah satu lokasi temuan kucing mati tak wajar, Pemkot Malang pun menerjunkan tim dokter hewan untuk meneliti fenomena tersebut. Hasilnya, kata Wahyu, ditemukan indikasi kucing-kucing itu mati keracunan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemarin ada empat dokter hewan, ditambah ada klinik dokter hewan setempat. Laporannya memang indikasi keracunan," ucap Wahyu kepada awak media, Selasa (27/5).

Dari laporan yang diterimanya, kucing-kucing itu mati dengan gejala yang sama yakni mengeluarkan busa dari mulutnya dan menggelepar. Hewan-hewan yang mati misterius dengan gejala sama itu ada yang merupakan peliharaan warga, dan ada juga kucing liar.

"Indikasinya hampir sama. Kucing yang mati saat itu keluar busa yang berlebihan, menggelepar-menggelepar, baru kemudian meninggal, itu ciri-cirinya, " ucap Wahyu.

Berdasarkan keterangan dokter, kata dia, kucing-kucing itu meninggal akibat diracun. Menurutnya apabila dilihat dari pola kejadian dan lokasinya yang hanya berada di titik-titik tertentu, Wahyu menduga penyebabnya bukan karena penyakit.

"Kucing mati massal itu dari berbagai pengamatan terindikasi karena racun, bukan penyakit. Kalau penyakit biasanya menyebar dalam satu wilayah dengan radius yang agak lebar. Ini spot-spot tertentu," katanya.

Kucing-kucing ini, kata dia, diduga diracun melalui makanan dari orang tertentu. Oleh karena itu, dia meminta polisi untuk mengusut kejadian itu dan mengungkap siapa pelakunya.

"Tapi kalau bersamaan kondisi mati, ciri khas sama, di beberapa tempat juga, berati ada orang [pelaku meracun kucing] yang mungkin keliling," katanya.

Terjun ke TKP

Saat melakukan pengamatan di salah satu lokasi temuan kucing mati tak wajar itu, Wahyu juga menyarankan agar RT setempat melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian. Dan, sambungnya, ternyata hal tersebut sudah dilakukan ketua RT setempat.

"Pak RT sudah melapor ke Polresta [Malang] atau Polsek [setempat], dan ada respons juga dari Polresta atau Polsek," kata Wahyu.

Selain itu, saat berada di lokasi itu, Wahyu mengaku sempat mencari informasi ke warga setempat, termasuk mengecek CCTV. Namun ternyata peristiwa itu tak ditemukan dalam rekaman.

"Dilihat dari CCTV setempat kok ya pas enggak terpantau padahal ada CCTV di wilayah itu," ucapnya.

Fenomena temuan kucing mati tak wajar beberapa kali terjadi di Malang. Kasus itu menyebar di tiga kecamatan setidaknya dalam dua tahun terakhir ini.

Warga menduga kucing-kucing itu mati karena diracun. Alasan itu menguat karena beberapa di antaranya kucing peliharaan warga yang sebelumnya tampak sehat.

Pada Februari lalu misalnya, kucing mati massal ditemukan terjadi di Jalan Locari dan kawasan Jalan Telasih, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Kala itu, dalam sepekan, ada belasan kucing peliharaan warga ditemukan mati. Dugaan warga kucing-kucing itu mati karena diracun.

Menanggapi kasus tersebut, Kasi Humas Polresta Malang Kota kala itu, Ipda Yudi Risdiyanto mendorong agar warga atau pemilik kucing yang mati untuk bisa segera mendatangi kantor polisi. Agar adanya kasus tersebut bisa segera dilakukan penyelidikan.

"Dan kalau ditindaklanjuti tentu harus ada laporan, warga bisa meminta pendampingan komunitas pecinta kucing untuk membuat laporan," terang Yudi, Sabtu (15/2).

(frd/kid/gil)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |